Seskab dan Mensos Tinjau Sekolah Rakyat di Serpong Utara: Wujud Nyata Pemerataan Akses Pendidikan

waktu baca 2 minutes
Senin, 20 Okt 2025 12:07 0 Nazwa

KOTA TANGSEL | TD — Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya bersama Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf meninjau Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 33 Tangerang Selatan (Tangsel) pada Minggu (19/10/2025). Kunjungan ini menunjukkan komitmen nyata pemerintah dalam mewujudkan pemerataan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.

Dalam kegiatan tersebut, keduanya didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangsel, Bambang Noertjahjo. Bambang menyampaikan rasa bangganya atas kehadiran Sekolah Rakyat yang kini menjadi simbol pemerataan pendidikan di daerah.

“Hari ini masyarakat Tangsel harus berbangga hati karena kita punya sekolah rakyat. Meskipun pengaturannya di tingkat provinsi, tetapi kebetulan berada di wilayah Tangsel,” ujarnya.

Bambang menuturkan, beberapa peserta didik di SRMA 33 merupakan warga Tangsel yang sebelumnya sempat putus sekolah. Berkat program Sekolah Rakyat, mereka kini kembali bisa melanjutkan pendidikan menengah dengan fasilitas yang layak.

“Mereka tidak hanya diajarkan pelajaran formal, tetapi juga diberikan tempat tinggal dan makanan teratur. Ini hal yang sebelumnya sulit mereka rasakan. Sekali lagi kami sangat mengapresiasi program ini,” jelasnya.

Mensos Saifullah Yusuf menambahkan, kunjungan ini juga bertujuan memperlihatkan perkembangan operasional sekolah rakyat kepada Seskab Teddy Indra Wijaya.

“Kita bersyukur Pak Teddy bisa hadir di Tangsel. Sejak awal beliau juga ikut mengawal penyelenggaraan sekolah rakyat,” kata Saifullah.

Ia menjelaskan, program Sekolah Rakyat mulai beroperasi sejak Juli 2025 di 63 titik, kemudian bertambah menjadi 37 titik pada Agustus, dan 65 titik pada September, sehingga total 165 titik penyelenggaraan Sekolah Rakyat Rintisan di seluruh Indonesia.

“Secara umum, seluruh kegiatan pembelajaran berjalan baik dan memberi dampak positif bagi anak-anak yang sebelumnya putus sekolah,” ujarnya.

Program ini menjadi langkah konkret pemerintah dalam mendorong kesetaraan pendidikan dan membangun generasi muda yang berdaya, berkarakter, dan berpengetahuan. (*)

LAINNYA