Seminar ‘I Need Map – 2025’: Mempersiapkan Mahasiswa FISIP UMT untuk Karier di Era Digital

waktu baca 4 menit
Kamis, 23 Jan 2025 12:53 0 28 Redaksi

KOTA TANGERANG | TD — Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) sukses menyelenggarakan seminar yang sangat inspiratif bertajuk “I Need Map – 2025”. Acara ini berlangsung di Aula Serbaguna Jenderal Sudirman, lantai 2, dan dihadiri oleh sekitar 250 mahasiswa dari semester V Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) yang mengambil program studi Ilmu Komunikasi, Kamis, 23 Januari 2025.

Seminar ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang mendalam mengenai berbagai industri, khususnya Public Relations (PR), Advertising, dan Broadcasting, yang sangat relevan dengan perkembangan zaman saat ini.

Dalam sambutannya, Wakil Dekan I FISIP UMT, Nurhakim, M.Si, menekankan bahwa dalam dua dekade terakhir, media mendapatkan karpet merah. “Kesempatan baik ini jangan disia-siakan oleh mahasiswa,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa dunia kerja di era modern ini sangat dinamis dan penuh tantangan, sehingga mahasiswa harus mempersiapkan diri dengan matang. Memantapkan diri dengan mengambil konsentrasi yang tepat akan membantu mereka untuk lebih fokus dan siap menghadapi tantangan yang ada.

Nurhakim juga menegaskan komitmen UMT untuk terus menghadirkan program-program yang dapat mendukung mahasiswa dalam mengembangkan potensi diri mereka. “Kami berharap acara ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi semua peserta, dan kami akan terus berupaya untuk menyediakan platform yang membantu mahasiswa siap bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif,” tutupnya.

Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Muhammadiyah Tangerang antusias mengikuti seminar bertajuk “I Need Map – 2025” sebagai bekal mereka memilih penjurusan pada semester 6. Seminar yang menghadirkan tiga narasumber inspiratif ini dihelat Kamis, 23 Januari 2025. (Foto: Ist)

Seminar “I Need Map – 2025″ bukan kegiatan baru, sudah ada sejak 2010. Tujuan kegiatan ini adalah agar mahasiswa mendapatkan informasi dan wawasan terkait penjurusan, sehingga di akhir seminar, mereka diharapkan dapat memilih jalur karier yang sesuai, seperti Public Relations (PR), Broadcasting, atau Advertising.

UMT menghadirkan tiga narasumber yang sangat berpengalaman dan memiliki reputasi tinggi di bidangnya masing-masing. Mereka adalah Putu Sutha, seorang TV Commercial Director yang telah banyak berkecimpung dalam dunia periklanan; Seera Safira, seorang Presenter dan Producer di TV One yang dikenal luas di kalangan pemirsa; serta Jojo S. Nugraha, seorang PR Consultant dan pendiri Imogen PR. Ketiga narasumber ini berbagi pengalaman berharga, cerita sukses, serta wawasan yang mendalam tentang keterampilan yang diperlukan dan tantangan yang dihadapi di dunia industri modern.

Pada sesi pertama, Putu Sutha, yang juga merupakan juara ajang bernyanyi di Stasiun TV Indosiar, AFI ke-3, membagikan kisah perjalanan kariernya di industri periklanan. Ia menekankan betapa pentingnya kreativitas dan kemampuan komunikasi yang efektif dalam menghadapi berbagai dinamika yang ada di dunia periklanan. Sebagai kejutan, Putu juga menyuguhkan penampilan spesial dengan menyanyikan sebuah lagu, yang berhasil menambah semangat dan antusiasme peserta seminar.

Sesi kedua dilanjutkan oleh Seera Safira, yang menceritakan pengalamannya sebagai presenter dan produser di industri televisi. Dalam penjelasannya, ia memberikan gambaran yang jelas tentang pentingnya disiplin, kerja keras, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat di dunia broadcasting yang terus berubah dan berkembang. Seera juga menekankan bahwa keberhasilan di bidang ini sangat bergantung pada dedikasi dan komitmen individu.

Di sesi ketiga, Jojo S. Nugraha membahas peran strategis Public Relations dalam membangun citra dan reputasi perusahaan. Ia menjelaskan tantangan yang dihadapi oleh para profesional PR di era digital saat ini, serta pentingnya penguasaan teknologi dan media sosial untuk mencapai tujuan komunikasi yang efektif. Jojo menekankan bahwa kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi adalah kunci untuk sukses di bidang ini.

Selama sesi tanya jawab, mahasiswa menunjukkan antusiasme yang tinggi dengan mengajukan berbagai pertanyaan kepada para narasumber. Pertanyaan yang diajukan mencakup cara memulai karier di industri yang mereka minati hingga strategi untuk menghadapi tantangan pekerjaan di masa depan. Salah satu peserta, Larasati, mengungkapkan bahwa seminar ini sangat membantunya dalam memahami arah karier yang ingin ia pilih.

“Saya merasa sangat terinspirasi oleh cerita dan pengalaman yang dibagikan oleh para narasumber. Mereka tidak hanya memberikan gambaran yang jelas tentang dunia kerja, tetapi juga memberikan motivasi untuk terus belajar dan berkembang,” ungkap Larasati dengan penuh semangat.

Seminar “I Need Map – 2025” berhasil menjadi jembatan yang menghubungkan dunia akademik dengan industri, serta memberikan wawasan baru kepada mahasiswa tentang keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses di era modern. Dengan acara ini, UMT menunjukkan dedikasinya dalam mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan di dunia kerja yang terus berubah. (*)

""
""
""
LAINNYA