Pejabat Pemkot Tangsel menyerahkan bantuan swadaya secara simbolis kepada warga terdampak ledakan di Pondok Cabe Ilir, Pamulang. (Foto: Ist)KOTA TANGSEL | TD – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang terkena musibah ledakan pada 17 September 2025, di kawasan Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tangsel, Abdul Azis, menyebutkan bahwa bantuan yang diberikan murni berasal dari swadaya, bukan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Alhamdulillah, hari ini kita sudah menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terkena musibah. Penyaluran ini dipimpin oleh Ketua Dekranasda, Ibu Ajeng, bersama Ketua Dekranasda kecamatan yang secara pribadi mengumpulkan bantuan. Jadi ini murni swadaya, bukan dari APBD,” kata Azis, Kamis, 18 September 2025.
Azis menambahkan, bantuan yang terkumpul beragam, mulai dari telur, beras, sembako, perlengkapan mandi, hingga kebutuhan pokok lainnya.
“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak. Kita juga mengambil hikmah dari kejadian ini untuk terus bergotong royong membantu sesama,” ujarnya.
Azis menjelaskan bahwa tidak ada perhitungan dalam bentuk rupiah karena semua bantuan berupa barang.
“Bantuan ini berasal dari Setda, Dindik, Dekranasda kecamatan, dan Dekranasda pusat,” katanya.
Wakil Ketua Dekranasda Tangsel, Erlangga Yudha, menambahkan bahwa jenis bantuan yang disalurkan cukup beragam.
“Antara lain beras, sembako, baju-baju layak pakai, susu, dan kebutuhan pokok lainnya. Tidak ada bantuan dalam bentuk uang. Seperti yang sudah disampaikan Pak Azis, ini murni barang, bukan dana APBD,” jelasnya.
Selain kebutuhan pokok, bantuan juga menyasar sektor pendidikan. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindik) Tangsel, Deden Deni, mengatakan pihaknya juga menyalurkan perlengkapan sekolah untuk anak-anak yang terdampak musibah.
“Total ada sekitar 18 siswa dari berbagai jenjang, mulai dari TK, SD, hingga SMP. Bantuan yang diberikan berupa seragam, sepatu, alat tulis, dan buku tulis agar anak-anak tetap bisa belajar,” tutur Deden.
“Khusus buku pelajaran sudah tersedia di sekolah, jadi yang kami berikan fokus pada kebutuhan penunjang belajar, terutama buku tulis,” pungkasnya. (Idris Ibrahim)