TANGERANG | TD – Hal unik dilakukan oleh Sunan Kudus, salah satu dari Wali Songo atau Sembilan Ulama yang mensyi’arkan agama Islam di Pulau Jawa.
Secara umum, perilaku unik para sunan dapat dianggap kelebihan dan merupakan petunjuk dari Allah SWT oleh umat Islam. Karena itulah, tidak ada orang yang berani mengajukan keberatan apapun yang diperbuat mereka.
Termasuk ketika Sunan Kudus melarang menyembelih sapi untuk dijadikan hewan kurban di hari Iduladha. Padahal, sapi adalah salah satu hewan yang ditetapkan oleh Al Quran sebagai binatang kurban.
Dalam buku Sejarah Wali Songo karya Zulham Farobi, tertulis kisah Sunan Kudus yang membeli sapi dari pedagang asing yang berjualan di Pulau Jawa. Sapi tersebut kemudian diikatnya di halaman rumah. Para penduduk yang mengetahui hal itu pun tertarik melihat apa yang hendak diperbuat Sunan Kudus dengan sapi yang terikat.
Masyarakat yang tinggal di sekitar rumah Sunan Kudus saat itu kebanyakan masih beragama Hindu. Dalam kepercayaan mereka, sapi tidak diperbolehkan untuk disembelih karena dianggap suci.
Sunan Kudus yang melihat orang banyak berkerumun lalu menceritakan bahwa ia pun mempunyai kisah yang menarik dengan seekor sapi saat masih anak-anak. Ia bercerita seekor sapi telah menyusuinya ketika ia sedang kehausan dan hampir meninggal.
Sunan kemudian mengeluarkan larangan bahwa sapi tidak boleh disakiti, apalagi disembelih. Ia mengatakan, bahkan semua makhluk hidup tidak boleh disakiti oleh manusia.
Denny Nur Hakim, Humas Yayasan Masjid, Menara, dan Makam Sunan Kudus, mengatakan hingga hari ini perintah Sunan Kudus tersebut masih berlaku hingga saat ini.
“Kita masih memegang teguh dari Sunan Kudus, bahwa tidak menyembelih sapi, termasuk saat hari Idul Adha. Bukan hanya kurban, sehari-harinya kita itu tidak menyembelih sapi. Gantinya sapi kita menyembelih kerbau,” tutur Denny Nur Hakim dalam sebuah laporan dikutip 16 Mei 2023. (*)