TANGERANG | TD – Putri Ariani, atau bernama lengkap Ariani Nisma Putri, menjadi pusat perhatian publik pasca penampilannya di American’s Got Talent (AGT) musim ke-18. Putri Ariani berhasil memukau juri, terutama Simon Cowell dan mendapatkan standing applause serta golden buzzer darinya.
Kecemerlangan Putri Ariani dalam bernyanyi ternyata melalui jalan yang panjang. Tetapi anugerah bakat yang menyertainya membuat Putri selalu tampil memukau dalam hal bernyanyi sejak usianya masih kecil.
Putri merupakan siswa difabel dari SMKN 2 Kasihan Bantul Yogyakarta, atau lebih dikenal sebagai Sekolah Menengah Musik (SMM) Yogyakarta. Dalam pendidikan, kondisinya yang tuna netra tidak menghalangi Putri untuk terus mempelajari apa yang ia minati.
Di sekolah, Putri mendalami instrumen mayor flute dan sering tampil dalam orkestrasi. Bahkan ia juga pernah ditunjuk sebagai vokal solo di panggung konser orkestra sekolah. Selain itu, Putri juga pandai memainkan piano, alat musik yang sering ia gunakan untuk mengiringi dirinya bernyanyi.
Guru-gurunya mengatakan tidak ada staf pengajar khusus untuk Putri sebagai difabel. Putri hanya memerlukan laptop dan card reader untuk menunjang pembelajaran.
Salah satu keberuntungan Putri adalah memiliki orang tua yang selalu mendukungnya belajar. Kedua orang tua Putri memberikan kebebasan untuk memilih pendidikan sesuai bakat dan minat yang dimiliki Putri. Keduanya pun selalu menyertai kegiatan-kegiatan yang Putri lakukan, sehingga perkembangan Putri selalu terpantau.
Bakat luar biasa Putri Ariani rupanya hadir sejak ia masih bayi. Putri lahir prematur pada usia kandungan 6 bulan, sehingga harus mendapatkan perawatan intensif di inkubator. Selain itu, kelahirannya yang prematur juga menyebabkan retinoplasti. Saat berobat ke Singapura, dokter mengatakan sudah terlambat untuk mengatasi kebutaannya.
Namun, anugerah yang luar biasa hadir melalui pendengaran dan suara Putri. Putri yang masih kecil sangat suka menirukan suara apa saja yang didengarnya. Ia juga mampu menyanyikan lagu-lagu yang ia dengar dengan baik.
Pada usia tujuh tahun, Putri mulai bernyanyi di atas panggung. Ia selalu tampil memukau dengan suaranya tanpa harus belajar melalui les vokal.
Di usianya yang kesembilan, pada tahun 2014, Putri mengikuti ajang pencarian bakat Indonesia’s Got Talent dan berhasil meraih voting tertinggi yang membuatnya menjadi juara pertama. Dalam ajang ini, ia memperoleh hadiah senilai Rp500 juta.
Pada 2016, Putri mendapatkan Anugerah Baiduri sebagai penyanyi cilik berprestasi tingkat nasional. Ia juga meraih juara kedua tingkat nasional literasi FLS2N.
Beberapa lagu yang ia ciptakan sendiri diunggahnya melalui kanal YouTube. Pada tahun 2020, Putri mengeluarkan album perdana Melihat dengan Hati di bawah naungan label Satrio Piningit Records.
Tahun ini, Putri Ariani membawakan lagunya sendiri berjudul Loneliness dalam American’s Got Talent 2023. Suaranya yang tinggi dan tekniknya yang sempurna membuat Simon Cowell naik ke atas panggung. Simon membisikkan ke telinga Putri, bahwa ia akan melangkah jauh dalam pertunjukkan tersebut. (*)