KOTA TANGERANG | TD — Puluhan truk pengangkut sampah mengantre di pintu masuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Selasa 21 Desember 2021.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DlH) Kota Tangerang, Tihar Sopian mengatakan, ratusan armada yang mengantre lantaran datangnya berbarengan dan diterapkan sistem one way.
“Buangnya bergantian, ibaratnya dateng ke sebuah tempat berbarengan pasti ada antrian dong,” ungkap Tihar.
“Mereka mengantri memang, datangnya berbarengan. Jadi mereka one way kan, masuk pintu satu keluar pintu tiga,” imbuhnya.
Ia menjelaskan, saat ini, usia TPA yang memiliki luas area 34,8 hektare usianya semakin pendek.
“Sekarang kondisinya sudah satu juta kubik lebih. Kemarin juga sudah disampaikan usianya mungkin ga sampai setahun 4 bulan. Tetapi kita berupaya tetap melaksanakan pemanfaatan pemadatan,” papar Tihar lewat sambungan telepon.
Tihar mengatakan, kapasitas TPA Rawa Kucing semakin sempit karena ketiadaan lahan. Padahal, sampah yang ditampung per hari mencapai 1.500 ton. “Apalagi kalau terjadi banjir, bahkan bisa 3 kali lipat,” sambungnya.
Menurutnya, salah satu opsi menyelesaikan permasalahan sampah dapat menggunakan opsi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSA).
“Mungkin opsinya adalah dengan menggunakan teknologi, salah satunya mungkin pltsaPLTSA,” katanya. (Eko Setiawan/Rom)