KOTA TANGSEL | TD — Pemerintah Kota Tangerang Selatan melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen yang dibagi ke dalam dua shif belajar.
“Intinya kita akan ikuti SKB Menterinya bahwa PTM dalam kondisi level 1 itu sudah bisa 100 persen, tapi ada contoh bagus di sini 100 nya di bagi dua shif,” ujar Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie Selasa 4 Januari 2021.
Menurutnya, PTM yang diterapkan dua shif di Tangerang Selatan dibagi jumlah siswa peserta PTM menjadi 50 persen per sesinya. “Tetap 50 persen pagi dan 50 persen siang. Jadi anak-anak tidak kehilangan jam belajarnya,” kata Benyamin.
Dia menegaskan pembagian dua sesi belajar di sekolah dengan dua shif itu, demi kehati-hatian Pemkot Tangsel, menjaga warganya terhadap penyebaran Covid-19 di wilayah itu. Dia berharap, dengan penerapan PTM dua shif 50 persen per sesi itu, bisa menjadi contoh pelaksanaan PTM 100 persen di wilayah lain di Provinsi Banten.
“Jam belajarnya di penuhi, begitu juga guru di bagi dua saja, ini menjaga hati-hati. Saya kira ini juga dibahas nanti di Dinas pendidikan, kalau ini bagus ini bisa menjadi model bagi sekolah-sekolah yang lain,” jelas Benyamin.
Dari data Dinas Kesehatan Tangsel, menyebutkan angka kasus aktif Covid-19 di Tangsel sebanyak 4 kasus. Dengan jumlah pasien meninggal dunia satu orang dan penambahan 5 pasien terkonfirmasi positif. (Faraaz/Rom)