Kolaborasi antara dunia usaha dan organisasi lingkungan semakin mendapatkan tempat dalam strategi keberlanjutan yang diterapkan oleh banyak perusahaan. Salah satunya adalah program Corporatree yang digagas oleh LindungiHutan. Program ini melibatkan berbagai mitra brand yang memadukan aksi penanaman pohon dalam produk dan layanan mereka, menciptakan cara baru bagi perusahaan untuk tidak hanya membangun citra merek yang bertanggung jawab, tetapi juga turut serta dalam pemulihan ekosistem.
Melalui inisiatif Corporatree, LindungiHutan telah bekerja sama dengan lebih dari 590 perusahaan untuk menanam hampir satu juta pohon di berbagai lokasi yang rawan abrasi, seperti pesisir utara Jawa. Salah satu area yang menjadi fokus utama adalah pesisir Semarang, yang mengalami kerugian garis pantai hingga 4,8 kilometer dalam dua dekade terakhir (Bappenas, 2022). Penanaman pohon, khususnya mangrove Rhizophora, terbukti menjadi solusi berbasis alam yang efektif untuk mengatasi masalah ini.
Miftachur “Ben” Robani, CEO LindungiHutan, menjelaskan bahwa program Corporatree bukan sekadar program penanaman pohon, tetapi juga merupakan cara inovatif bagi perusahaan untuk membangun hubungan emosional dengan konsumen mereka. “Kolaborasi ini memberikan perusahaan kesempatan untuk berkontribusi langsung terhadap pemulihan lingkungan, bukan hanya menjadi simbol belaka,” ungkap Ben.
Selain memberikan manfaat lingkungan, program ini juga mendatangkan keuntungan ekonomi bagi masyarakat lokal. Dalam beberapa kampanye terakhir, penanaman pohon bersama petani mitra telah meningkatkan pendapatan mereka hingga lebih dari 20%. Lebih dari itu, laporan dampak menunjukkan bahwa satu pohon mangrove dewasa dapat menyerap sekitar 2.700 kg CO₂e per tahun, dan total karbon yang berhasil diserap berkat kolaborasi berbagai perusahaan kini mencapai lebih dari 17.000 kg CO₂e.
Aminul Ichsan, Kepala Yayasan LindungiHutan, menekankan pentingnya transparansi dalam program ini. “Kami memanfaatkan sistem digital untuk memonitor pertumbuhan pohon secara real-time, memungkinkan publik dan mitra untuk mengikuti perkembangan serta dampak dari program ini dengan mudah,” jelasnya.
Program Corporatree juga terbukti mendorong loyalitas konsumen. Kampanye seperti “1 Produk, 1 Pohon” semakin diminati oleh pelanggan. Survei Nielsen mencatat bahwa 73% konsumen global bersedia membayar lebih untuk produk dari perusahaan yang memiliki perhatian terhadap masalah lingkungan.
Bentuk kolaborasi ini tidak hanya mengandalkan popularitas merek, tetapi lebih kepada keterlibatan yang nyata. Brand yang bergabung dengan Corporatree berasal dari berbagai sektor, termasuk FMCG dan teknologi, dan masing-masing menjalankan aktivasi berbeda, seperti bundling produk, insentif loyalitas, dan program CSR terpadu.
Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perubahan iklim, inisiatif seperti Corporatree semakin relevan dan dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman. Selain menjadi alat branding yang efektif, program ini turut membangun ekosistem aksi lingkungan yang terukur, kolaboratif, dan berdampak nyata.
Tentang LindungiHutan
LindungiHutan adalah startup lingkungan yang fokus pada konservasi hutan dan pemberdayaan masyarakat di sekitar hutan. Sejauh ini, lebih dari satu juta pohon telah ditanam bersama lebih dari 590 brand dan perusahaan. Kami bekerja sama dengan masyarakat lokal di 34 lokasi penanaman yang tersebar di Indonesia dan menyediakan berbagai program, seperti Corporatree, Collaboratree dengan skema Product Bundling, Service Bundling, dan Project Partner, serta program Carbon Offset.