KOTA SERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang menggelar Rapat pembahasan program kerja 100 hari Walikota Serang dan Wakil bersama OPD terkait dilingkungan Pemkot Serang dengan agenda pengumpulan bukti-bukti realisasi fisik dilapangan, khususnya sejak 100 hari Walikota Serang dan Wakil Budi-Agis menjabat, Rabu (11/6/2025).
Diketahui, program 100 hari kerja Walikota Serang dan Wakil Budi-Agis dimulai 20 Februari 2025 dan berakhir 30 Juni 2025 kemarin. Dengan kata lain, Budi-Agis hadir pada era transisi penganggaran dan RPJMD Kota Serang Tahun 2025-2030 baru akan dibentuk, demi memuluskan 13 program unggulannya agar selanjutnya bisa direalisasikan mulai tahun depan.
Sekda Kota Serang Nanang Saefudin mengatakan, pengumpulan bukti-bukti realisasi pembangunan selama program 100 hari kerja Walikota Serang dan Wakil penting untuk diketahui publik.
Menurutnya, melalui pengumpulan bukti-bukti realisasi fisik dilapangan, publik diharapkan bisa mengetahui secala jelas capaian apa saja yang sudah diraih Pemkot Serang, khususnya terhitung sejak 100 hari Walikota Serang dan Wakil Budi-Agis menjabat.
Tidak sampai disitu saja, masih Nanang, pihaknya juga ingin memastikan bahwa setiap informasi yang disampaikan sesuai dengan kondisi reel fisik dilapangan.
Menurutnya, capaian program 100 hari kerja Walikota Serang dan wakil bukan sekedar sensasi belaka, akan tetapi semua bisa dibuktikan kebenarannya dilapangan.
“Saya minta tadi bukti-buktinya (ke OPD), jadi kita menyampaikannya ke publik tidak dalam bentuk hoax atau janji-janji saja, ” katanya.
Lebih jauh Nanang menjelaskan, setidaknya terdapat tiga program unggulan Walikota Serang dan Wakil Budi-Agis telah dilaksanakan sejak 100 hari terakhir.
“Ada tiga fokus menjadi perhatian Pemkot Serang mulai dari upaya Peningkatan SDM, infrastruktur, penataan Kota hingga program Serang bersinar, ” katanya.
Kendati demikian, pihaknya tidak menampik apabila ada pihak-pihak yang belum merasa puas atas semua capaian dari kinerja program 100 hari Walikota Serang dan wakil Budi-Agis pasca dilantik sejak Fabruari kemarin.
Menurutnya, akan menjadi unik apabila Pemkot Serang bisa memuaskan semua kalangan hingga 100 persen, lantaran sudah menjadi kewajaran apabila ada yang pro dan kontra pada setiap pembangunan daerah, termasuk di Kota Serang sendiri.
“Itu biasa dalam pembangunan pemerintahan dan kemasyarakat, ” tutup Nanang.
Sementara itu, Walikota Serang Budi Rustandi menegaskan dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar ekspose capaian 100 hari kerja Budi-Agis berdasarkan data-data dari OPD yang sebelumnya telah dievaluasi dan diverifikasi.
“Pak Sekda dan Satgas lagi merampungkan datanya, ketika sudah clear nanti kita ekspose, jadi nanti datanya jangan sampai asal-asalan, tapi telah dievaluasi, ” kata Budi, seraya menambahkan, ekspose capaian 100 hari kerja Walikota Serang dan Wakil direncanakan akan digelar pekan depan kepada publik.
Lebih jauh Budi menjelaskan, bahwasanya program 100 hari kerja Walikota Serang dan Wakil sesungguhnya bukanlah menjadi tolak ukur terhadap suatu capaian dari kinerja seorang kepala daerah.
“Akan tetapi adalah sebuah momentum dimana 100 hari kerja itu bagaimana seorang kepala daerah itu mendesain, mengkonsep, dan membuat perencanaan pembangunan agar bisa dilaksanakan dilima tahun kedepan di periode saya khususnya,” tutupnya.