BANTEN | TD — Mantan Gubernur Provinsi Banten, Wahidin Halim (WH), mempunyai renungan tentang sikap anti korupsi yang disampaikan dalam akun instagram beliau, @wh_wahidinhalim.
Dalam unggahannya kemarin, tanggal 11 Desember 2022, Wahidin Halim menuturkan bahwa orang-orang yang memakan hak orang lain dan juga milik negara memang tidak akan langsung menerima hukuman.
Namun, kata Wahidin Halim, suatu saat akan tiba gilirannya. Orang-orang yang dulunya berpesta-pora, bermewah-mewah menggunakan uang negara, diujung hidupnya akan mengalami penderitaan yang mengenaskan.
Penderitaan tersebut tentunya membuat prihatin. Harta yang tadinya dikorupsi, semuanya habis dan hilang dalam penderitaan tersebut. Itulah balasan dari Allah SWT.
Wahidin Halim, yang pernah menjabat sebagai Gubernur Banten periode 12 Mei 2017 hingga 12 Mei 2022 tersebut, menceritakan bahwa moralitas untuk tidak menyalahgunakan hak orang lain tersebut beliau peroleh dari didikan orang tua.
Orang tua beliau menanamkan prinsip hidup sederhana, tidak memakan uang orang lain dan uang negara.
“Saya sampai hari ini insya Allah tidak pernah memakai uang pemerintah untuk kepentingan pribadi. Termasuk balai desa. Saya tidak pernah terlibat dalam jual tanah negara. Termasuk di dalamnya jual tanah masyarakat,” tuturnya.
Hal tersebut menurut beliau adalah prinsip.
“Saya kira prinsip sebagai seorang yang beriman, seorang muslim, tidak boleh membohongi. Termasuk di dalamnya adalah merampas hak-hak orang lain. Apalagi hak negara untuk kepentingan pribadi,” pungkasnya. (Pat/Rom)