Polisi Tangkap Tiga Pelaku Pengeroyokan Pelajar Hingga Meninggal di Rangkasbitung

waktu baca 2 minutes
Jumat, 26 Nov 2021 20:35 0 Redaksi TD

BANTEN | TD — Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Lebak Polda Banten menangkap pelaku pengeroyokan pelajar hingga meninggal di Rangkasbitung.

Kapolres Lebak Polda Banten Ajun Komisaris Besar Teddy Rayendra mengatakan  kasus tindak pidana kekerasan fisik terhadap anak di bawah umur  yang menyebabkan korban  meninggal dunia  terjadi pada Rabu 24 November lalu.  “Kasus pengeroyokan pelajar tersebut terungkap setelah polisi melakukan investigasi di lapangan,” ujar Jumat 26 November 2021.

Menurut Teddy, dari keterangan saksi yang melihat plat nomor pelaku, penyidik berhasil mengidentifikasi kendaraan pelaku di wilayah Malingping.

Satreskrim Polres Lebak kemudian membentuk Tim Serigala untuk mengungkap kasus tersebut. Tim mendatangi tempst kejadian perkara, mencari keterangan saksi-saksi dan mencari rekaman CCTV yang ada di sepanjang jalan tersebut guna mengetahui identitas pelaku. “Serta memetakan sekolah-sekolah mana yang sering melakukan tawuran,” kata Teddy.

Kurang dari 24 jam, polisi berhasil menangkap tiga  tersangka RH (21), AW (20), dan SG (18) di rumah masing-masing. “Para pelaku mengeroyok RG hingga meninggal dunia akibat sabetan celurit yang mengenai punggung korban,” ujarnya.

Kejadian tersebut berawal ketika para pelaku hendak tawuran dengan sekolah di Pandeglang, namun tidak jadi.

Selanjutnya, tersangka AW,  mendapatkan informasi bahwa ada anak pelajar salah satu STM di Rangkasbitung yang sedang berada di wilayah Gunung Kencana. “Para pelaku menuju wilayah Kecamatan Gunung Kencana untuk mencari siswa (korban) tersebut,” ucap Kapolres.

Ketika di Alun-alun Gunung Kencana, para pelaku mendapati korban yang sedang mengendarai sepeda motor. Mereka mengejar korban dengan menanyakan asal sekolah dan  menyuruh korban berhenti.

Namun korban tidak mau berhenti, pelaku mengejar dan membacok korban dengan sebilah celurit yang mengenai punggung korban.  Akibat kejadian tersebut korban, dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tidak dapat tertolong. (Faraaz/Rom)

LAINNYA