PKB Bidik Kursi Bupati Tangerang

waktu baca 2 menit
Senin, 3 Mei 2021 17:15 0 37 Redaksi TD

KABUPATEN TANGERANG | TD — Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membidik kursi Bupati Tangerang pada Pilkada 2024 mendatang. Hal itu mengemuka dalam Musyawarah Kerja Cabang (Mukercab) Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Kabupaten Tangerang, Minggu (2/5/2021).

Mukercab yang diselenggarakan secara serentak di 8 Kabupaten/Kota di Banten itu dibuka langsung oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar secara virtual.

Ketua DPW PKB Banten Ahmad Fauzi mengatakan, Mukercab merupakan forum penjabaran kerja-kerja teknis dari hasil keputusan Mukernas DPP PKB, Mukerwil DPW PKB Banten, dan Muscab DPC PKB Kabupaten/Kota.

“Pada Mukercab ini disepakati target sukses Pileg, Pilkada, dan Pilpres 2024,” ujar Fauzi.

Berdasarkan tiga prioritas rencana kerja tersebut, Fauzi memaparkan target PKB Banten pada tahun 2024, di antaranya menjadikan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar sebagai Presiden pada Pilpres 2024.

“Target Pilpres ini dibarengi target Pileg 2024 mewujudkan 3 kursi DPR RI dari Dapil Banten, 10 kursi DPRD Provinsi Banten dan 10 kursi masing-masing DPRD Kabupaten/Kota,” kata Fauzi.

Sementara untuk target di Pilkada, PKB bertekada mengusung kader internal di Pilkada serentak 2024, salah satunya Pilkada di Kabupaten Tangerang.

Untuk mencapai tiga target tersebut, PKB Banten akan melakukan penguatan struktur mulai dari tingkat DPC hingga Kecamatan.

“Kemudian akan memperluas jaringan kader PKB ke seluruh kelompok masyarakat lintas suku, lintas profesi, lintas usia dan lintas agama,” kata dia.

Sementara Ketua DPC PKB Kabupaten Tangerang Muhamad Nur Kholis mengaku sangat optimis dapat mencapai tiga target tersebut.

Optimismenya itu, kata dia, karena PKB berada diurutan tiga besar berdasarkan hasil survei beberapa lembaga survei.

“Target ini juga rasional karena arah gerak PKB selama ini selalu mengedepankan peran pengurus dan kader PKB untuk melakukan politik kehadiran di berbagai kelompok masyarakat dan selalu berihtiar memberi solusi bagi persoalan warga masyarakat,” kata Nur Kholis. (Ril/Red/Rom)

Unggulan

LAINNYA