Pesan-Pesan Terakhir dari Ramadhan

waktu baca 2 minutes
Jumat, 28 Mar 2025 15:31 0 Redaksi

OPINI | TD – Akhir perjalanan tamu Agung Allah SWT, bulan Ramadhan, akan segera tiba. Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya: “Ketika tiba akhir Ramadhan, langit, bumi, malaikat, dan manusia menangis karena musibah yang menimpa umat Nabi Muhammad SAW.” Salah seorang sahabat bertanya, “Musibah apakah, wahai Rasulullah?” Nabi menjawab, “Berpisahnya dengan bulan Ramadhan, karena di bulan Ramadhan, doa-doa dikabulkan dan sedekah diterima.”

Hadits ini menggambarkan kesedihan umat Islam atas kepergian bulan Ramadhan yang penuh kemuliaan dan ampunan. Dalam hadits tersebut, terdapat beberapa poin penting:

  1. Kesedihan Nabi Muhammad SAW: Kepergian Ramadhan berarti hilangnya kesempatan untuk mendapatkan ampunan, pahala, dan keberkahan.
  2. Kepedulian Nabi SAW: Beliau sangat peduli kepada umatnya, karena mereka akan kembali kepada rutinitas dunia yang menyibukkan.
  3. Menghargai Waktu: Nabi Muhammad SAW mengajarkan umat Islam untuk selalu menghargai waktu dan memanfaatkan setiap peluang dengan sebaik-baiknya.
  4. Kepedulian Terhadap Sesama: Beliau mengajarkan pentingnya peduli terhadap saudara-saudara sesama manusia.

Adapun pesan-pesan Ramadhan kepada umatnya Nabi Muhammad SAW adalah sebagai berikut:

  1. Puasa Sunah: Setelah aku pergi, jangan lupa berpuasa, karena bulan Ramadhan akan kembali menghampirimu. Berpuasalah enam hari di bulan Syawal, agar aku selalu lebih dekat kepadamu.
  2. Membaca Al-Qur’an: Jangan biarkan kitab suci Al-Qur’an bersampul debu. Buatlah agenda dan jadwal agar tetap istiqomah dalam membaca dan memahami isi Al-Qur’an.
  3. Sholat Malam: Jangan tinggalkan sholat malam, karena sholat malam mampu mendekatkan diri kepada Allah.
  4. Kebaikan yang Berkesinambungan: Jangan tinggalkan kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan selama bulan Ramadhan. Jadikan kebiasaan baik sebagai bagian dari diri dan keluarga. Sebagaimana Nabi bersabda, “Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang berkesinambungan (istiqomah).”
  5. Ibadah Sepanjang Tahun: Jadilah manusia yang senantiasa beribadah kepada Allah, dan jangan hanya beribadah di bulan Ramadhan saja.

Sebagai penutup, penting bagi kita untuk merenungkan makna dari setiap pesan yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW. Bulan Ramadhan bukan hanya sekadar waktu untuk beribadah, tetapi juga merupakan kesempatan untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas iman. Mari kita jadikan setiap hari setelah Ramadhan sebagai momentum untuk terus berbuat baik, beribadah, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga kita mampu menjaga dan mempertahankan kebiasaan baik yang ada di bulan Ramadhan selama sebelas bulan ke depan. Wallahu A’lam bishawwab.

Penulis: Dr. Zulkifli, MA, Akademisi di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Tangerang dan UIN Syarief Hidayatullah Jakarta. (*)

LAINNYA