hpn2024
PandeglangPeristiwa

Perang Sarung Antar Kelompok Remaja di Pandeglang Tewaskan Seorang Pelajar

509
×

Perang Sarung Antar Kelompok Remaja di Pandeglang Tewaskan Seorang Pelajar

Sebarkan artikel ini
Perang sarung antar kelompok remaja pecah di Kampung Kadu Cina, Desa Gunung Sari, Kecamatan Mandalawangi, Pandeglang, Banten. Akibatnya, satu pelajar tewas.
Korban perang sarung Kampung Kadu Cina, Desa Gunung Sari, Kecamatan Mandalawangi, Pandeglang saat dirawat di rumah sakit. (Foto : Polda Banten)
Bagikan:

PANDEGLANG | TD Perang sarung antar kelompok remaja pecah di Kampung Kadu Cina, Desa Gunung Sari, Kecamatan Mandalawangi, Pandeglang, Banten. Akibatnya, satu pelajar tewas.

Kapolres Pandeglang Ajun Komisaris Besar Belny Warlanyah mengatakan, perang sarung antar kelompok anak anak itu menewaskan EA, pelajar SMA  Mandalawangi, Pandeglang.

Remaja 17 tahun itu meregang nyawa dalam aksi pengeroyokan dengan menggunakan sarung yang telah diikatkan dengan benda-benda keras. “Meninggal dunia akibat kejadian perang sarung tersebut,” ujarnya Senin 18 April 2022.

Menurut Belny, perang sarung  antara anak-anak Kampung Kadu Cina dan Kampung Bale Gede itu terjadi pada Sabru 16 April, pukul 02.00 dinihari atau saat menjelang makan sahur.

“Anak-anak menyabetkan sarungnya kepada lawan, dimana pada ujung sarung sudah diisi batu atau benda keras sehingga dapat menimbulkan luka serius ketika mengenai lawan,” kata  Belny.

Kemudian, kata Belny, kelompok anak dari Kampung Kadu Cina terdesak oleh serangan  dari kelompok anak Kampung Bale Gede, akhirnya berlari untuk bersembunyi dan mencari pertolongan dengan masuk ke dalam masjid.

Ketika anak-anak masuk kedalam masjid, korban EA yang sedang tadarusan, dan karena mendengar kegaduhan kemudian korban keluar menghampiri dan melerai perang sarung tersebut. “Namun naas korban EA malah menjadi sasaran dan dikeroyok oleh anak-anak dari Kampung Bale Gede hingga pingsan,” tutur Belny.

Pasca dikeroyok korban langsung dibawa oleh keluarganya ke RSUD Berkah Pandeglang, namun pihak RSUD Berkah Pandeglang merujuk ke RS lain yang lebih lengkap karena luka korban cukup serius.

“Oleh pihak keluarga, akhirnya korban dibawa ke Rumah Sakit Bedah Benggala Kota Serang dan pada Minggu (17/04) sekira pukul 18.00 WIB korban dinyatakan meninggal dunia,” ucapnya. (Faraaz/Rom)

Bagikan: