KESEHATAN | TD – Beberapa saat lalu, WHO menghimbau untuk mewaspadai nyeri yang timbul saat menstruasi atau nyeri pada panggul (pelvis) yang mengarah pada gejala endometriosis pada perempuan.
Setiap perempuan yang mengalami gejala tersebut dianjurkan memeriksakan diri agar mendapatkan perawatan yang tepat di layanan kesehatan. Selain itu, pengetahuan pun harus disebarkan agar setiap orang memahami apa itu endometriosis.
Endometriosis adalah peristiwa tumbuhnya jaringan yang mirip dengan lapisan dinding rahim di luar tempat semestinya. Keberadaan jaringan liar ini dapat menimbulkan rasa nyeri yang sangat pada panggul dan nyeri saat menstruasi. Namun, tidak semua penderita endometriosis merasakan nyeri yang parah.
Level rasa nyeri yang ditimbulkan oleh endometriosis disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
1. Area tumbuh jaringan
Endometriosis tidak akan menyebabkan rasa nyeri yang parah bila tumbuh di area yang tidak menimbulkan tekanan dan peradangan yang besar. Berbeda jauh bila jaringan tersebut tumbuh di area yang lebih sensitif.
2. Level radang yang timbul
Kronis tidaknya peradangan akibat tumbuhnya jaringan liar ini juga berpengaruh pada tingkat rasa nyeri yang dirasakan penderita.
3. Sensitivitas yang berbeda
Setiap orang mempunyai tingkat sensitivitas yang berbeda dalam menahan rasa sakit. Inilah yang menyebabkan rasa nyeri yang berbeda meskipun orang yang berbeda mengalami endometriosis di area yang sama sekalipun.
4. Genetika rasa sakit
Rasa sakit atau nyeri ternyata juga terhubung dengan sifat bawaan atau genetika. Jadi, beberapa orang mungkin lebih rentan terhadap rasa nyeri.
Meskipun rasa nyeri atau gejala endometriosis terasa tidak begitu parah, disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan spesialis reproduksi agar diagnosa dapat ditegakkan dan penderita dapat menerima perawatan yang tepat. (Pat)