SERANG | TD — Pengurus Wilayah Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Indonesia Provinsi Banten masa bakti 2024-2028 resmi dilantik, Kamis, 19 Desember 2024. Acara ini berlangsung di Aula Lantai 3, Kantor Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo SP) Provinsi Banten di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) di Kota Serang.
Ketua Umum Relawan TIK Indonesia, Hani Purnawanti, melakukan pelantikan dengan penuh khidmat, disaksikan oleh Plt. Kepala Diskominfo SP Provinsi Banten, Nana Suryana. Pelantikan ini dilakukan secara hibrida dengan memanfaatkan teknologi virtual melalui zoom meeting dan turut serta dalam pelatihan Training of Trainers (ToT) RTIK Banten Manggala Digital Tahun 2024.
Setelah pelantikan, Hani menyampaikan ucapan selamat dan menekankan pentingnya Relawan TIK Provinsi Banten untuk siap melayani masyarakat.
“Saya mengucapkan selamat atas pelantikan Relawan TIK Provinsi Banten. Dalam perjalanan hidup, pelantikan ini adalah puncak pencapaian di mana teman-teman mendapat amanah. Ingatlah, jabatan bukanlah untuk kekuasaan, tetapi untuk menjadi pelayan bagi masyarakat yang membutuhkan,” kata Hani.
Hani juga menyampaikan bahwa Relawan TIK telah menjalin kemitraan dengan Kemkomdigi (dulu Kemkominfo), namun itu tidak boleh menghalangi langkah untuk berinovasi dan menjalankan program secara mandiri. Setiap cabang dan wilayah diharapkan memiliki program unggulan sendiri sehingga mampu menghadapi tantangan yang ada di masing-masing daerah.
“Saya berterima kasih kepada Diskominfo SP Provinsi Banten yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Mohon kepada Relawan TIK Banten untuk menjaga hubungan baik dengan Pemerintah Provinsi Banten, terutama Diskominfo. Jaga sikap dan jalin jejaring dengan berbagai pihak, termasuk media, agar program-program kita dapat dipublikasikan dengan baik kepada masyarakat,” tutup Hani.
Plt. Kepala Diskominfo SP Provinsi Banten, Nana Suryana, dalam sambutannya mengucapkan selamat dan mengapresiasi kontribusi Relawan TIK di Provinsi Banten.
“Selamat atas pelantikan Relawan TIK Provinsi Banten. Peran TIK kini sangat penting, terutama dengan adanya digitalisasi di berbagai sektor dan pembangunan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) yang menjadi potensi strategis untuk inovasi bagi masyarakat Banten,” jelas Nana.
Nana juga menekankan bahwa Pemerintah Provinsi Banten siap menjalin kerja sama dengan Relawan TIK Provinsi Banten.
“Banyak potensi untuk bekerja sama, misalnya dalam sektor pendidikan, di mana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bisa memberi akses kepada Relawan TIK untuk mengedukasi siswa dalam meningkatkan literasi digital. Selain itu, kami juga bisa bekerja dalam perlindungan anak dan pemerintahan desa untuk menerapkan digitalisasi dan transparansi informasi,” tambah Nana.
Ketua Relawan TIK Provinsi Banten masa bakti 2024-2028, Ahmad Taufiq Jamaludin, menyampaikan rasa harunya saat dilantik bersama rekan-rekannya di Diskominfo SP Provinsi Banten.
“Ini adalah pengalaman pertama saya merasakan keharuan saat dilantik di sini. Saya berterima kasih kepada Pak Nana dan jajaran atas sambutan yang luar biasa. Terima kasih kepada Ibu Hani yang hadir untuk melantik kami secara langsung di Serang. Momen ini bertepatan dengan peringatan Hari Bela Negara, dan ini menjadi momen komitmen kita untuk menjaga ketahanan digital dan citra bangsa Indonesia,” ungkap Taufiq.
Pernyataan Taufiq ini bukan tanpa alasan, karena citra warganet Indonesia yang sering dianggap negatif masih melekat. Ini berlawanan dengan citra Indonesia yang dikenal ramah dan menjunjung tinggi perdamaian.
“Kita memiliki tugas bersama, baik di tingkat nasional maupun di Provinsi Banten, untuk membangun warganet yang lebih cakap digital, dengan meningkatkan kompetensi, kesadaran keamanan digital, dan etika digital sebagai bagian dari literasi digital,” tambah Taufiq.
Taufiq juga mengungkapkan rencananya di Relawan TIK Provinsi Banten dengan dua visi dan dua program utama.
“Kami siap bergerak dan memperbaiki organisasi, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM melalui rekrutmen terbuka dan pelatihan. Kami memiliki dua visi, yaitu menjadikan masyarakat Banten semakin cakap digital dan mewujudkan Banten Manggala Digital,” jelas Taufiq.
Ia berencana merealisasikan visi tersebut melalui dua program strategis, yaitu “Gerebak Digital” dan “BeYouTIK”. Program Gerebak Digital adalah sebuah inisiatif untuk edukasi literasi digital kepada berbagai kalangan hingga kawasan 3T di Banten. Sementara program BeYouTIK bertujuan untuk memberdayakan perempuan dalam dunia digital melalui pelatihan, dengan nama program yang diambil dari kata “Beauty”.
“Saya tidak bisa melakukannya sendiri, oleh karena itu kami berharap dukungan dari semua teman-teman di Relawan TIK untuk bersama-sama melayani masyarakat. Bisakah?!”, jerit Taufiq yang dijawab antusias oleh audiens.
Sebagai informasi, pelantikan ini dihadiri oleh 30 orang Pengurus Relawan TIK Provinsi Banten secara langsung. Hadir juga Ketua Umum Pengurus Pusat Relawan TIK Indonesia (Hani Purnawanti), Plt. Kepala Diskominfo SP Provinsi Banten (Nana Suryana), Ketua Dewan Pembina Relawan TIK Provinsi Banten (Fajar Eri Dianto), Wakil Ketua Dewan Pembina (Eneng Nurcahyati), Direktur ICT Watch Indonesia (Indriyatno Banyumurti), dan Devi Rahmawati (Pakar, Dosen, dan Peneliti Kehumasan pada Vokasi Universitas Indonesia) sebagai narasumber.
Kegiatan ini juga diikuti oleh perwakilan dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) dan Universitas Serang Raya (Unsera), serta perangkat daerah dari Pemerintah Provinsi Banten dan Dinas Kominfo kabupaten/kota se-Provinsi Banten, Pengelola Nama Domain Indonesia (PANDI), Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Provinsi Banten, serta UMKM batik dan souvenir khas Banten.
Acara ini dilaksanakan secara hibrida dan diikuti oleh lebih dari 25 peserta melalui zoom. Setelah pelantikan, acara dilanjutkan dengan Training of Trainers RTIK Banten Manggala Digital dan Pra Raker hingga pukul 19.00 WIB. (*)