hpn2024
Pendidikan

Nono, Juara Internasional Kompetisi Abakus Idolakan Elon Musk dan Yohanes Surya

621
×

Nono, Juara Internasional Kompetisi Abakus Idolakan Elon Musk dan Yohanes Surya

Sebarkan artikel ini
Nono saat menerima penghargaan dan hadiah atas kemenangannya di International Abacus World Competition 2022. (Foto: Istimewa)
Bagikan:

TANGERANG | TD – Nono, anak berbakat yang berasal dari wilayah terpencil di Kupang, NTT, menarik perhatian seluruh warga Indonesia bahkan dunia.

Setelah Nono memenangi kejuaraan International Abacus World Competition 2022 yang diselenggarakan lewat daring, siswa kelas 2 SD Inpres Buraen II Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini pun beberapa kali ditemui media untuk wawancara.

Suatu kali, dalam sebuah wawancara, Nono mengaku megidolakan Elon Musk dan Yohanes Surya.

“Saya ingin seperti Elon Musk. Dia sangat luar biasa,” ucap Nono di tengah kawan-kawan sekolahnya, pada hari Kamis, 19 Januari 2023.

Rupanya Nono terpesona karena berbagai teknologi yang berhasil dikembangkan oleh Elon Musk.

“Dia sangat luar biasa bisa ciptakan alat transportasi tercepat. Kalau saya yang bisa seperti itu, masyarakat di sekitar sini saya bisa bantu, termasuk saya punya teman-teman sekolah,” tutur Nono. Keinginan Nono membantu teman-temannya pun sontak membuat mereka memberikan aplause.

Tentang Yohanes Surya, pertama kali Nono mengetahui profil Yohanes Surya dalam buku kelas 3 yang dibacanya. Setelah terinspirasi, ia pun tertarik dan giat mempelajari matematika. Nono membaca buku-buku karya Yohanes Surya sejak usia 5 tahun.

Selain membaca dan berhitung, Nono juga menyukai menonton film. Tetapi untuk kesukaannya yang terakhir ini, Nono harus meminta izin dahulu pada ayahnya.

“Kalau saya selesai belajar pasti nonton film, tapi saya izin di bapak dulu soalnya bapak terlalu tertib dan disiplin,” kata Nono.

Ibunya, Nuryati Seran, mengatakan bahwa sebenarnya Nono sudah pernah mengikuti lomba yang sama di tahun 2021. Saat mengerjakannya, pernah suatu kali listrik mati dan Nono harus bersabar hingga listrik hidup kembali untuk menyalakan laptop.

Tetapi kemudiam Nono mendapat juara ketiga dalam perlombaan tersebut. Karena Ibu Nuryati Seran merasa sebenarnya Nono mampu meraih nilai yang lebih baik lagi. Maka, Ibu Nuryati pun mendaftarkannya kembali untuk mengikuti kejuaraan yang sama pada tahun 2022.***

Bagikan: