KOTA SERANG – Bagian Umum Sektariat Daerah (Setda) melakukan hitung-hitungan sementara pasca munculnya wacana lelang kendaraan dinas (randis) dilingkungan Pemkot Serang, khususnya kendaraan operasional setingkat pejabat eselon II atau Kadis untuk selanjutnya menggunakan kendaraan sewa alias rental.
Diketahui, rencana lelang randis dilingkungan Pemkot tersebut sebelumnya pernah digaungkang Walikota Serang Budi Rustandi dalam upaya efisiensi anggaran yang ditimbulkan dari pemeliharaan randis agar bisa terus ditekan, sambil menunggu kajiannya keluar.
Tidak hanya soal pemeliharaan randis, Pemkot Serang juga harus merogoh kocek sendiri untuk keperluan belanja rutin pajak tahunan randis pada pos APBD Kota Serang.
Kabag Umum Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Serang, Imam Setiawan menyambut baik atas rencana lelang randis setingkat eselon II tersebut.
“Bagus sih, lebih efektif dan efisien, kami juga setuju. Kita juga sedang menghitung nih, apakah ini biaya sewa berbanding lurus dengan anggaran pemeliharaan yang sudah berjalan, tapi kalau biayanya lebih rendah, kita akan sewa,” kata Imam, Senin (26/5/2025).
Meski begitu, kata Imam, diperlukan sebuah ketentuan yang mengatur mengenai penggunaan tipe dan kelas kendaaran yang hendak disewa sebelum Pemkot Serang mengambil keputusan.
Penggunaan sewa kendaraan menggunakan tipe dan kelas yang tinggi tentunya akan menambah cost belanja daerah, yang justeru hal ini malah akan keluar dari efisensi anggaran yang sebelumnya direncanakan.
Selain sewa kendaraan, mesih kata Imam, terdapat opsi lain yang kemungkinan bisa diambil Pemkot Serang dalam upaya efisiensi anggaran sebagai akibat tingginya biaya pemeliharaan randis, salah satunya melalui pemberian tunjangan operasional ASN. Namun hal ini perlu dibarengi dengan aturan dan ketentuannya dari pusat.
“Jadi ASN tidak perlu lagi diberi randis, tapi cukup dikasih uang tunjangan operasional, yang nantinya bisa digunakan buat mencicil kendaraan sendiri, pemeliharaan kendaraan jadi dilakukan ASN sendiri, jadi Pemkot tidak perlu lagi mengeluarkan anggaran pemeliharaan, ” katanya.
Kendati demikian, masih kata Imam, belum ada kepastian mengenai langkah yang akan diambil Pemkot Serang, khususnya Bagian Umum Setda Kota Serang untuk melelang randis setingkat eselon II yang sudah ada, perlu kajian mendalam dan survey lapangan terkait belanja sewa kendaraan, apakah lebih murah dibandingkan dengan belanja peliharaan rutin randis seperti yang selama ini sudah dilakukan Pemkot Serang.
Perlu pembahasan bersama pihak terkait, termasuk dalam pelaksanaannya apabila rencana tersebut dilanjutkan.