TANGERANG | TD – Kwartir Ranting (Kwarran) Gerakan Pramuka Cisoka, Kabupaten Tangerang, menggelar kegiatan pelatihan keterampilan jurnalistik bagi ratusan Pramuka Penggalang di wilayahnya. Kegiatan yang berlangsung di Bumi Perkemahan Cisoka ini diikuti antusias oleh peserta dari berbagai Gugus Depan, Sabtu (13/9/2025).
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali generasi muda Pramuka dengan kemampuan menulis berita, membuat laporan kegiatan, hingga teknik dasar fotografi. Dengan keterampilan tersebut, para penggalang diharapkan mampu mendokumentasikan serta mempublikasikan kegiatan kepramukaan secara kreatif dan informatif.
“Keterampilan jurnalistik menjadi penting di era digital saat ini. Kami ingin adik-adik penggalang tidak hanya aktif di lapangan, tetapi juga bisa mengabarkan kegiatan Pramuka melalui tulisan dan media sosial dengan cara yang baik dan benar,” ujar Ketua Kwarran Cisoka dalam sambutannya.
Hadir sebagai narasumber, Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tangerang, Mohamad Romli, yang memberikan materi seputar dasar-dasar jurnalistik, kode etik, serta pentingnya menyajikan informasi yang faktual.
“Jurnalisme bukan sekadar menulis, tetapi juga soal tanggung jawab menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat. Saya bangga adik-adik Pramuka Penggalang Cisoka sudah mau belajar sejak dini. Semoga keterampilan ini bisa terus dikembangkan dan bermanfaat di sekolah maupun di masyarakat,” tutur Romli.
Romli menambahkan, keterampilan jurnalistik bisa menjadi bekal penting di masa depan, terlebih di era banjir informasi seperti sekarang. Menurutnya, generasi muda harus mampu membedakan mana informasi yang valid dan mana yang hoaks.
“Dengan bekal jurnalistik, mereka bisa lebih kritis dan bijak dalam menerima serta menyebarkan informasi. Ini penting agar tidak mudah terjebak dalam informasi bohong (hoaks) yang marak beredar di media sosial,” jelasnya.
Ia juga mendorong peserta agar berani menulis dan menuangkan ide dalam bentuk berita maupun opini. “Menulis itu soal keberanian menuangkan pikiran. Jangan takut salah, karena dari kesalahan kita belajar. Yang penting, tetap pegang prinsip kebenaran, akurasi, dan etika,” pungkas Romli.
Selain pemaparan materi, para peserta juga diajak praktik langsung menulis berita di sekitar lokasi perkemahan, kemudian memaparkan hasil mereka masing-masing.
Dengan adanya kegiatan ini, Kwarran Cisoka berharap para Pramuka Penggalang tidak hanya terampil dalam baris-berbaris atau keterampilan kepramukaan lainnya, tetapi juga mampu menjadi duta informasi yang positif bagi lingkungannya. (*)