TANGERANG | TD – Nunung Srimulat sedang dikabarkan tidak dalam kondisi baik-baik saja. Pasalnya, artis bernama asli Tri Retno Prayudati ini baru saja didiagnosa kanker payudara oleh dokter.
Untuk mengetahui kondisi kesehatannya secara pasti, Nunung Srimulat kemudian menjalani operasi kecil pengambilan jaringan payudara yang disebut biopsi. Operasi kecil tersebut dilakukan Nunung pada 31 Januari 2023.
Nunung Srimulat mengatakan bahwa hari ini (4/02/2023) hasil biopsi tersebut akan ia terima.
Menurut dokternya, operasi biopsi dilakukan untuk melihat apakah kanker payudara Nunung hanya berbentuk kelenjar ataukah kanker ganas. Tetapi mengenai hal tersebut, Nunung masih berharap diagnosa panyakitnya tidak ke mengarah pada keganasan sel.
“Ini masih ada harapan buat saya, biopsi ini. Mudah-mudahan hanya kelenjar yang bisa ditindak. Biarpun operasi bisa diambil, tapi jangan mengarah ke situ (kanker),” tutur artis bertubuh gempal tersebut.
Nunung Srimulat sempat berterus terang ketika mendapati diagnosa kanker payudara, dirinya merasa sangat lemah.
“Aku bisanya saat itu cuma nangis. Ya manusiawi, nangis, takut. Tapi akhirnya ya sudahlah aku coba memasrahkan diri, menerima hasilnya,” cerita Nunung Srimulat. Kini ia pun berniat hidup dengan cara yang lebih sehat.
Cerita Nunung tentang diagnosa kanker hanyalah satu dari belasan juta cerita tentang kanker yang ada di dunia. Menurut Global Cancer Statistic (Globocan) pada tahun 2018 ada 18,1 juta kasus kanker dengan 9,6 juta kematian di seluruh dunia.
Angka kematian kanker tersebut melampaui kematian yang disebabkan oleh HIV/AIDS, malaria, dan TBC. Hal ini menjadikan kanker mendapat perhatian besar dari badan kesehatan dunia, UNESCO.
Charter of Paris Against Cancer adalah perjanjian melawan kanker yang diadakan di Paris. Perjanjian ini menetapkan 4 Februari menjadi Hari Kanker Sedunia. Perjanjian ini ditandatangani oleh UNESCO dan Presiden Prancis, Jacques Chirac.
Peringatan Hari Kanker Sedunia sendiri bertujuan mengenalkan pengetahuan tentang kanker dan memberikan petunjuk pada masyarakat bagaimana menghindari kanker dan mengenalinya secara dini.
Untuk menghindari penyakit kanker, salah satu laman Union for International Cancer Control menyampaikan pentingnya hidup sehat, yakni dengan pola makan seimbang, menghindari penggunaan tembakau dan alkohol, mengurangi/menghindari bahan-bahan pemicu kanker, menerima vaksinasi HPV bagi remaja, dan menjaga kebersihan.
Pokok perilaku sehat anti kanker tersebut akan semakin lengkap bila melakukan cek kesehatan secara rutin, mengelola stress dengan baik, rajin berolahraga, dan menjaga waktu istirahat cukup.
Laman tersebut juga memberikan peringatan dini yang harus diwaspadai jika terjadi beberapa hal berikut:
1. Terjadi gangguan pencernaan dan proses buang air besar maupun kecil yang tak wajar.
2. Susah menelan.
3. Suara yang serak dan batuk yang tidak sembuh dalam waktu lama.
4. Terdapat benjolan pada tubuh, baik pada payudara maupun bagian lain.
5. Adanya lendir atau darah yang keluar dari tubuh dengan cara tak wajar.
6. Borok atau koreng yang sulit sembuh-sembuh.
Deteksi kanker sejak dini juga dapat dilakukan di pusat kesehatan masyarakat. Misalnya mammografi untuk mendeteksi kanker payudara. Atau USG untuk kanker serviks/rahim. Dan alat-alat lain seperti MRI, Radiologi, serta CT Scan. ***