Menteri BUMN Tinjau Kesiapan Operasional Rumah Sakit Internasional Bali (BIH) untuk Melayani Masyarakat

waktu baca 3 minutes
Sabtu, 26 Apr 2025 09:31 0 Elvira

Jakarta, 23 April 2025 – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, melakukan kunjungan kerja ke proyek strategis nasional, Bali International Hospital (BIH) di Sanur, Bali, untuk memastikan kesiapan operasional rumah sakit yang akan segera diresmikan. Rumah sakit ini merupakan hasil karya PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) dan saat ini telah memasuki tahap akhir dalam pembangunan fisik, menandakan bahwa beberapa fasilitas medis standar internasional sudah siap untuk melayani masyarakat luas.

Kunjungan Menteri BUMN ini turut didampingi oleh Direktur Utama PTPP, Novel Arsyad, bersama jajaran direksi PTPP dan para pimpinan dari InJourney, Pertamedika IHC, dan PT Hotel Internasional Sanur Indonesia. Kehadiran para pemimpin BUMN ini menggambarkan dukungan kuat pemerintah terhadap kehadiran BIH sebagai rumah sakit rujukan utama di Indonesia serta mendukung transformasi sektor kesehatan dan pariwisata medis nasional.

Bali International Hospital (BIH) dirancang dengan konsep healing resort, menggabungkan pelayanan medis kelas dunia dengan kenyamanan lingkungan alami Bali. Fasilitas utama rumah sakit yang sudah siap dioperasikan antara lain IGD dengan 12 ruang perawatan dan 4 ruang tindakan, serta layanan rawat jalan dan rawat inap dengan total 45 tempat tidur. Selain itu, terdapat 8 kamar bedah, 4 ruang kateterisasi, 18 ruang perawatan intensif, dan 4 ruang NICU. BIH juga menawarkan layanan unggulan dalam bidang kardiologi, onkologi, neurologi, gastroenterologi, serta ortopedi. Rumah sakit ini juga menyediakan fasilitas rehabilitasi cedera, terutama bagi atlet yang membutuhkan pemulihan fisik.

Bali International Hospital (BIH) merupakan rumah sakit pertama di Indonesia yang membuka kesempatan bagi dokter diaspora, yaitu dokter berkewarganegaraan Indonesia yang sebelumnya bekerja di luar negeri, untuk kembali berpraktik di tanah air. Pada kunjungan ini, Menteri BUMN bertemu dengan salah satu dokter diaspora yang telah bekerja dan bersekolah di Jerman selama 24 tahun dan kini kembali untuk mengabdi di BIH.

Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, menyatakan bahwa BIH adalah bukti nyata kontribusi PTPP dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan nasional. “Kami memastikan bahwa proyek ini berjalan dengan kualitas terbaik, efisien, dan tepat waktu. BIH akan menjadi simbol kolaborasi BUMN dalam menghadirkan layanan kesehatan unggul di destinasi wisata kelas dunia,” ujar Joko.

Sebagai perusahaan konstruksi yang telah beroperasi sejak 1953, PTPP memiliki pengalaman dan rekam jejak yang solid dalam pembangunan infrastruktur nasional. PTPP terus berinovasi melalui teknologi seperti Building Information Modeling (BIM) dan sistem ERP yang mendukung efisiensi dan akurasi proyek.

Tentang PT PP (Persero) Tbk

PT PP (Persero) Tbk (kode emiten: PTPP) adalah salah satu perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia yang didirikan pada tahun 1953. Saat ini, PTPP memiliki tujuh lini bisnis terintegrasi yang meliputi Energi, Properti, Infrastruktur, Jasa Konstruksi, Engineering, Procurement, and Construction (EPC), Peralatan Berat, dan Pracetak. PTPP dikenal sebagai pionir untuk konsep Eco-Friendly Green Building di Indonesia dan terus berkembang dengan inovasi teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi proyek. PTPP terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 2010.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

LAINNYA