EKOLOGI | TD — Banyak orang menyangka bahwa semua makhluk besar yang hidup di laut pasti termasuk jenis ikan. Kesan ini wajar karena sejak kecil kita sudah terbiasa melihat laut sebagai “rumahnya para ikan” dan beragam spesies hewan laut lainnya. Maka ketika kita melihat paus dan hiu berenang dalam film dokumenter, tak sedikit yang mengira bahwa keduanya berasal dari keluarga yang sama.
Namun, di balik semua kemiripan bentuk yang menyangkut bertubuh besar, bersirip, dan berenang cepat, sebenarnya terdapat perbedaan biologis yang sangat mendasar. Salah satunya adalah ikan sejati dan satunya lagi bukan ikan sama sekali, melainkan mamalia. Mamalia adalah hewan yang menyusui dan bernapas dengan paru-paru.
Ya, paus adalah mamalia, sedangkan hiu adalah spesies ikan. Dan inilah fakta yang sering disalahpahami secara umum.
Paus adalah mamalia laut terbesar di dunia. Meskipun hidup sepenuhnya di dalam air, paus tidak bernapas dengan insang seperti ikan. Mereka memiliki paru-paru dan harus secara rutin naik ke permukaan laut untuk menghirup oksigen. Saat menghembuskan napas, muncul semburan khas dari lubang sembur di puncak kepalanya sebagai napas kehidupan mereka.
Setelah mengambil udara dari permukaan, paus mampu menyelam kembali dan bertahan di dalam air selama 30 menit hingga lebih dari 2 jam, tergantung spesiesnya.
– Paus Sperma (Sperm Whale) dikenal mampu menyelam lebih dari 90 menit untuk memburu cumi-cumi di kedalaman ekstrem.
– Paus Biru dan Paus Bungkuk biasanya menyelam selama 30–60 menit sebelum muncul lagi untuk bernapas.
Selain itu, paus juga bereproduksi dengan cara melahirkan (vivipar) dan bukannya bertelur seperti spesies ikan pada umumnya. Seperti halnya mamalia pada umumnya, paus menyusui anaknya dengan kelenjar susu. Paus termasuk hewan berdarah panas (suhu tubuh tetap dan tidak mengikuti suhu lingkungan), serta memiliki kehidupan sosial yang kompleks dalam kawanan.
– Paus Biru (Blue Whale) – Panjang tubuh hingga 30 meter dengan berat mencapai 150–200 ton. Ini adalah makhluk terbesar yang pernah hidup di bumi.
– Paus Sperma (Sperm Whale) – Panjang hingga 20 meter. Dikenal sebagai penyelam laut terdalam di antara semua mamalia.
– Paus Bungkuk (Humpback Whale) – Dikenal karena suara nyanyiannya yang kompleks dan gerakan melompat ke permukaan laut yang memukau.
Berbeda dengan paus, hiu adalah ikan sejati. Mereka bernapas dengan insang dan berdarah dingin (suhu tubuh mengikuti lingkungan). Hiu tidak menyusui anaknya dan bernapas dengan insang.
Sebagian besar hiu bertelur, namun ada juga jenis hiu yang melahirkan. Mekanisme ini disebut ovovivipar, yaitu telur menetas terlebih dahulu di dalam tubuh induknya lalu anaknya keluar seolah-olah seperti melahirkan. Contohnya adalah:
– Hiu Macan (Tiger Shark)
– Hiu Banteng (Bull Shark)
Meskipun keduanya tampak “melahirkan,” mereka tetap bukan mamalia karena tidak menyusui dan tidak memiliki paru-paru.
Ikan hiu (Foto: Wildfaces/Pixabay)
– Hiu Putih Besar (Great White Shark) – Predator utama samudra, terkenal lewat film Jaws.
– Hiu Martil (Hammerhead Shark) – Memiliki kepala unik menyerupai palu.
– Hiu Paus (Whale Shark) – Ikan terbesar di dunia. Meski namanya mengandung kata “paus,” ia tetap ikan secara ilmiah.
– Hiu Gergaji (Sawfish) – Sangat langka akibat rusaknya habitat alami.
– Hiu Koboi (Scalloped Hammerhead) – Diburu untuk siripnya, meski telah masuk daftar merah spesies dilindungi secara internasional.
Paus dan hiu mengajarkan kita satu pelajaran penting: kemiripan bentuk luar tidak menjamin kesamaan hakikat. Dua makhluk bisa hidup berdampingan, berenang bersama di lautan yang sama, namun memiliki struktur biologis dan peran kehidupan yang sangat berbeda.
Seperti dalam kehidupan manusia, kita sering menyangka bahwa dua orang yang terlihat serupa seperti berpakaian rapi, berbicara lembut, atau memiliki jabatan tertentu, pasti memiliki hati dan niat yang sama. Padahal, kebenaran sejati sering kali tersembunyi di balik kedalaman, bukan di permukaan.
Lumba-lumba (Foto: HAMID ELBAZ/Pixabay)
Lumba-lumba adalah satu lagi makhluk laut yang sering disangka ikan. Padahal, lumba-lumba juga termasuk mamalia, sama seperti paus. Ukurannya memang jauh lebih kecil, yaitu rata-rata hanya sekitar 2 hingga 4 meter. Namun, lumba-lumba dikenal sebagai mamalia laut paling cerdas.
Mereka berkomunikasi dengan suara dan sonar alami serta bekerja sama dalam kelompok secara strategis. Bahkan, lumba-lumba dapat dilatih untuk melakukan pertunjukan atraksi di kolam renang, mengenali isyarat manusia, dan menunjukkan respons emosional yang kompleks.
Kecerdasan lumba-lumba menjadikan mereka simbol dari kepekaan sosial, empati alami, dan kemampuan belajar lintas spesies.
Kini kita tahu bahwa tidak semua makhluk laut besar adalah “ikan.”
Paus dan lumba-lumba adalah mamalia laut yang bernapas ke permukaan, menyusui anaknya, dan menunjukkan kecerdasan sosial yang tinggi.
Sementara hiu adalah ikan laut predator, dengan mekanisme tubuh dan struktur kehidupan yang sangat berbeda. Di dunia ini, penampilan luar bisa saja menipu banyak orang. Tapi jika kita mau menyelami lebih dalam, baik terhadap makhluk laut maupun sesama manusia, maka kita akan menemukan perbedaan hakikat yang selama ini tersembunyi di balik keserupaan penampilan fisik dan sifat luarnya.
1. National Geographic – Whales
2. NOAA – Dolphin and Porpoise Facts
3. Ocean.si.edu – Shark Biology
4. Whales.org – Facts About Whales and Dolphins
5. Wikipedia – Shark Anatomy
Penulis: Sugeng Prasetyo
Editor: Mohamad Romli (*)