Mengatur Keuangan di Awal Karier: Apa yang Harus Dilakukan?

waktu baca 4 minutes
Kamis, 20 Mar 2025 09:07 0 Patricia Pawestri

EKBIS | TD – Memasuki dunia kerja adalah tahap yang sangat mendebarkan bagi banyak orang. Ini adalah saat-saat di mana potensi yang selama ini dipersiapkan dalam pendidikan akhirnya diterapkan di dunia nyata. Namun, bersamaan dengan itu, tantangan baru muncul, terutama di bidang keuangan.

Mengatur keuangan di awal karier sangatlah penting untuk membangun dasar yang kuat untuk masa depan. Cara kita mengelola uang di fase awal ini bisa mempengaruhi keadaan keuangan kita di tahun-tahun mendatang. Mari kita telusuri langkah-langkah yang bisa diambil untuk menyusun rencana keuangan yang solid dan efektif sejak dini.

  1. Menyusun Anggaran Bulanan

Langkah pertama dalam mengatur keuangan di awal karier adalah menyusun anggaran bulanan. Anggaran membantu kita untuk memantau pengeluaran dan mengelola pemasukan dengan bijaksana. Mulailah dengan membuat daftar semua sumber pendapatan, seperti gaji bulanan dan tambahan lain. Setelah itu, catat semua pengeluaran tetap dan tidak tetap. Pengeluaran tetap mencakup biaya sewa, utilitas, dan cicilan. Sementara, pengeluaran tidak tetap mencakup makanan, hiburan, dan keperluan lain yang variatif.

Pastikan untuk memperhatikan setiap detail agar anggaran yang tertulis akurat. Adanya anggaran ini tidak hanya membantu kita mengontrol pengeluaran, tetapi juga memudahkan kita dalam menabung untuk tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Dengan disiplin dalam mengikuti anggaran, kita dapat mengurangi kemungkinan terjebak dalam utang dan mulai membangun fondasi keuangan yang sehat.

  1. Menabung untuk Keperluan Darurat

Satu hal yang sering diabaikan saat memulai karier adalah pentingnya memiliki dana darurat. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dalam hidup, dan keadaan darurat dapat muncul tanpa pemberitahuan. Dana darurat dapat berfungsi sebagai penyangga yang melindungi kita dari stres finansial di masa depan. Sebagai persiapan menghadapi hal itu, usahakan untuk menabung setidaknya tiga hingga enam bulan gaji sebagai dana darurat. Mulailah dengan menyisihkan sebagian kecil dari gaji bulanan ke dalam rekening terpisah atau tabungan.

Dengan cara ini, kita secara bertahap dapat mencapai target dana darurat yang diinginkan. Ingat, tujuan utama dari dana ini adalah untuk memberikan rasa aman dan kenyamanan finansial. Ketika dana darurat sudah terbangun, kita akan merasa lebih siap menghadapi tantangan yang tidak terduga, tanpa harus berpikir kembali menjadikan utang sebagai opsi pertama.

  1. Memahami Utang dan Cara Mengelolanya

Di awal karier, tidak jarang seseorang terjebak dalam utang, baik itu utang kartu kredit, pinjaman pelajar, atau cicilan lainnya. Penting untuk memahami jenis utang yang dimiliki serta membedakan antara utang yang baik dan yang buruk. Utang yang baik adalah utang yang membantu kita dalam investasi di pendidikan atau pembelian aset yang dapat meningkat nilainya, sedang utang yang buruk adalah utang yang hanya menambah beban tanpa memberikan manfaat jangka panjang.

Untuk mengelola utang, buatlah daftar semua utang yang dimiliki dan prioritaskan mana yang perlu dilunasi lebih cepat, terutama utang dengan bunga tinggi. Usahakan untuk tidak menambah utang baru, sambil sekaligus mengelola pengeluaran. Dengan pendekatan yang disiplin, setiap orang bisa bebas dari utang dan menciptakan ruang untuk kebebasan finansial di masa depan.

  1. Memulai Investasi Sejak Dini

Salah satu aspek paling berharga dalam mengatur keuangan di awal karier adalah memulai investasi. Pajangan investasi yang kuat dapat menghasilkan pendapatan pasif dan meningkatkan nilai kekayaan yang kita miliki seiring waktu. Mulailah dengan mempelajari berbagai jenis investasi, seperti saham, obligasi, reksa dana, dan properti. Dengan banyaknya platform investasi yang kini tersedia, kita bisa memulainya dengan modal kecil.

Bahkan, beberapa aplikasi investasi memperbolehkan setiap orang untuk berinvestasi dengan jumlah yang terjangkau. Selain itu, manfaatkan program pensiun dari tempat kerja jika ada, karena ini sering kali dilengkapi dengan kontribusi dari majikan. Menanamkan kebiasaan investasi sejak dini akan memberikan dampak positif, mengingat keuntungan berbunga majemuk yang bisa tumbuh seiring berjalannya waktu. Jangan ragu untuk mencari saran dari para ahli atau membaca buku tentang investasi agar kita dapat membuat keputusan yang lebih informed.

Kesimpulan

Mengatur keuangan di awal karier adalah proses yang memerlukan waktu dan disiplin. Dengan menyusun anggaran bulanan, menabung untuk keperluan darurat, memahami serta mengelola utang, dan mulai berinvestasi, kita dapat membangun pondasi keuangan yang sehat.

Setiap langkah yang kita ambil tidak hanya akan memberikan keamanan finansial saat ini, tetapi juga akan berkontribusi pada stabilitas keuangan di masa depan. Ingat, pengelolaan keuangan yang baik adalah kunci untuk menikmati perjalanan karier dan kehidupan yang lebih tenang dan bahagia. (Nazwa/Pat)

LAINNYA