OPINI |TD — Pemilihan umum (Pemilu) merupakan salah satu momen penting dalam kehidupan berdemokrasi di setiap negara, termasuk Indonesia. Pada Pemilu, rakyat berkesempatan untuk memilih para pemimpin dan wakil rakyat yang akan mewakili mereka dalam pemerintahan. Bagi kaum milenial, generasi yang lahir antara tahun 1981-1996, peran aktif di Pemilu 2024 sangat penting, karena memiliki dampak penting pada masa depan bangsa dan diri mereka sendiri.
Salah satu alasan mengapa kaum milenial harus aktif di Pemilu 2024 adalah karena suara kaum milenial memiliki potensi besar dalam menentukan arah pemerintahan dan kebijakan publik. Menurut data Badan Pusat Statistik, hampir 55% dari total pemilih pada Pemilu 2024 diperkirakan akan berasal dari kaum milenial. Dengan begitu, keputusan politik kaum milenial akan memiliki efek yang signifikan terhadap hasil akhir dari Pemilu dan komposisi kekuatan politik di dalamnya.
Selain itu, pemahaman dan partisipasi aktif kaum milenial dalam politik juga akan membantu menggairahkan demokrasi di Indonesia. Banyak kaum milenial yang memiliki akses ke teknologi dan media sosial, sehingga memiliki kemampuan untuk menyebarkan informasi dan wacana politik dengan cepat dan luas. Dengan memanfaatkan potensi ini, kaum milenial dapat membantu meningkatkan kualitas debat publik dan memastikan pemilihan berjalan dengan transparan dan adil.
Selain itu, terlibat secara aktif dalam Pemilu juga memberikan kesempatan kepada kaum milenial untuk menggali lebih dalam tentang berbagai isu politik dan sosial yang ada. Melalui partisipasi di Pemilu, kaum milenial dapat mempelajari dan mengenal calon-calon pemimpin, serta mengerti platform politik yang mereka ajukan. Hal ini akan melatih kaum milenial dalam berpikir kritis, mengevaluasi, dan mengambil keputusan yang lebih matang, sehingga menjadi warga negara yang lebih paham dan bertanggung jawab.
Dalam konteks kepentingan pribadi, keputusan politik kaum milenial pada Pemilu 2024 juga akan berdampak pada diri mereka sendiri. Keputusan politik yang cerdas dan tepat akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk kaum milenial, baik dalam hal lapangan pekerjaan, kesehatan, pendidikan, maupun kebijakan-kebijakan sosial lainnya. Dengan demikian, dengan menjadi aktif dalam Pemilu, kaum milenial turut berperan dalam menciptakan masa depan yang lebih baik untuk diri mereka sendiri dan juga generasi mendatang.
Dalam rangka memastikan partisipasi aktif kaum milenial di Pemilu 2024, satu hal yang perlu dilakukan adalah meningkatkan pemahaman politik dan kesadaran akan pentingnya Pemilu melalui pendidikan dan kegiatan sosialisasi. Mengadakan diskusi, debat, seminar, dan kampanye edukatif akan membantu meningkatkan pemahaman tentang politik dan pentingnya partisipasi aktif di Pemilu.
Kesimpulannya, partisipasi aktif kaum milenial dalam Pemilu 2024 memiliki dampak yang besar pada arah politik dan kebijakan di Indonesia. Suara mereka berpotensi untuk menentukan hasil akhir dan membantu menggairahkan demokrasi. Selain itu, melalui Pemilu, kaum milenial juga memiliki kesempatan untuk mempelajari dan mengambil bagian dalam proses politik yang dapat membentuk masa depan mereka sendiri. Oleh karena itu, menjadi aktif di Pemilu 2024 adalah sebuah tanggung jawab penting yang harus dilakukan oleh kaum milenial.
Penulis : Novia Larasati Dewi, Peminat masalah sosial dan politik, tinggal di Tangerang. (Red)