KRIPTO | TD – Pergerakan harga Bitcoin sepanjang sepekan terakhir menunjukkan sinyal teknikal yang sangat kuat ke arah bullish. Harga kini berada jauh di atas garis rata-rata pergerakan (MA) 30 hari di 113.750 dan MA 120 hari di 112.700, menandakan tren menengah sudah mengarah positif. Indikator MACD mencatat angka +661 dengan garis DIF di 638 dan DEA -21,6, yang artinya terjadi bullish crossover dengan dorongan momentum yang signifikan. Volume perdagangan pun terkonfirmasi melalui kenaikan OBV ke angka 1.351.753, memperlihatkan ada arus dana yang masuk dengan stabil. Namun indikator RSI di level 80 dan StochRSI di 88,7 memberikan sinyal bahwa pasar sudah berada di zona jenuh beli (overbought), sehingga kemungkinan besar harga akan bergerak sideways di kisaran 119.000–121.000 sebelum melanjutkan reli. Indikator KDJ (K: 78,43, D: 59,35, J: 116,21) juga mendukung gambaran adanya euforia pasar yang biasanya muncul ketika banyak investor ritel masuk serentak. Dari sisi Bollinger Band, level 114.400 menjadi support minor, sementara 109.000 adalah support mayor, sehingga struktur bullish dianggap masih aman selama harga tidak jatuh di bawah 115.000.
Konsensus Halving Bitcoin
Salah satu alasan mengapa harga Bitcoin sering naik pada periode tertentu adalah adanya pola berulang dari siklus empat tahunan yang disebut halving. Setiap kali halving berlangsung maka jumlah Bitcoin baru yang masuk ke pasar akan berkurang sehingga suplai menjadi lebih terbatas. Sejarah mencatat sekitar 18 bulan setelah momen halving, harga Bitcoin biasanya berhasil mencetak rekor tertinggi baru. Halving terakhir terjadi pada April 2024 yang berarti bulan Oktober 2025 ini adalah masa yang sangat mungkin menjadi awal dari rekor baru sesuai dengan teori siklus halving yang sering diyakini para pelaku pasar. Fakta bahwa kenaikan terjadi tepat di bulan ini semakin memperkuat keyakinan bahwa pola historis tersebut masih relevan.
Sentimen Positif Global
Selain faktor teknis dan pola siklus, kondisi global juga ikut memberi pengaruh besar. Pemerintah Amerika Serikat sedang melaksanakan government shutdown akibat dari kebuntuan anggaran yang membuat ribuan pegawai federal terpaksa dirumahkan tanpa kepastian gaji. Kondisi ini menimbulkan keresahan dan sebagian orang mulai mencari alternatif investasi lainnya termasuk di sektor kripto. Bitcoin dengan reputasinya sebagai aset paling aman di antara mata uang digital menjadi pilihan utama dengan diikuti altcoin besar seperti Ethereum, Solana, dan XRP. Salah satu bukti yang dapat diamati adalah munculnya Coinbase Premium Gap, yakni harga Bitcoin di bursa Coinbase lebih tinggi dibandingkan bursa besar lainnya yang menandakan permintaan dari investor AS sedang meningkat tajam. Tidak hanya investor ritel, lembaga besar dan big players juga diketahui memanfaatkan koreksi di bawah 112.000 bulan lalu untuk menambah posisi.
Aktivitas On-Chain Bitcoin
Data dari The Block memperlihatkan jumlah transaksi Bitcoin harian dalam setahun terakhir bergerak di antara 300 ribu hingga 700 ribu transaksi. Di awal tahun 2025, volume sempat mencapai puncak dengan mendekati 700 ribu transaksi, lalu turun ke kisaran 350–400 ribu. Namun sejak pertengahan tahun tren kembali naik dan kini konsisten di atas 500 ribu transaksi per hari. Angka ini menunjukkan bahwa ekosistem Bitcoin semakin hidup, partisipasi pengguna bertambah, dan jaringan semakin ramai menjelang fase bullrun besar. Aktivitas on-chain semacam ini cukup penting dipahami oleh investor awam karena mencerminkan seberapa sehat jaringan Bitcoin digunakan, bukan hanya sekadar naik-turun harga.
Proyeksi dan Potensi Rekor Baru
Berdasarkan analisa teknikal, data on-chain, serta sentimen global, peluang Bitcoin untuk menembus level 127.500 hingga 130.000 pada November sangat terbuka. Level tersebut bukan hanya sekadar target angka, melainkan juga level psikologis yang bisa memicu perubahan besar di pasar, salah satunya rotasi modal dari altcoin ke Bitcoin. Dominasi Bitcoin yang sudah di atas 58% bahkan diperkirakan bisa menembus 60%, sebuah sinyal bahwa pasar saat ini lebih condong memperkuat posisi di aset utama ketimbang mencari profit di altcoin berisiko. Jika skenario berjalan lancar maka Bitcoin bisa mencetak rekor baru tetapi setelah itu siklus normalnya akan masuk fase distribusi dan kapitulasi yang kemungkinan berakhir pada Maret 2026, sebelum memulai persiapan bullrun berikutnya.
Tips Edukatif untuk Investor
- Hindari terburu-buru ikut FOMO hanya karena melihat candle hijau panjang, lebih aman gunakan strategi pembelian bertahap (grid averaging) dan rencanakan penjualan secara bertahap.
- Ingat bahwa bullrun tidak berlangsung selamanya. Semakin dekat ke angka 130.000 maka semakin besar pula risiko pasar masuk fase distribusi.
- Jangan berharap semua altcoin naik spektakuler, karena banyak yang harganya sudah mahal pasca altseason. Fokuslah pada pengamanan profit yang realistis.
- Pilih aset yang punya fundamental jelas dan terbukti aman dan bukan sekadar ikut tren.
- Hindari penggunaan leverage tinggi di futures karena risiko long squeeze (kejatuhan harga sementara) bisa sewaktu-waktu menghantam pasar.
📌 Penutup
Fenomena OktoBull ini bisa dipahami sebagai kombinasi dari faktor teknikal, siklus halving, kondisi global, hingga data on-chain yang saling melengkapi. Investor pemula sebaiknya melihat momen ini bukan hanya dari sisi euforia, tetapi juga sebagai kesempatan untuk belajar memahami pola siklus pasar, cara membaca indikator teknikal sederhana, dan pentingnya mengatur risiko. Dengan begitu, setiap kenaikan harga tidak hanya membawa euforua sesaat, tetapi juga pengalaman berharga untuk mengambil keputusan yang lebih bijak di masa mendatang.
Penulis: Sugeng Prasetyo
Editor: Nazwa
Disclaimer: Aset kripto termasuk instrumen investasi dengan risiko tinggi. Informasi dalam artikel ini disajikan semata-mata untuk tujuan edukasi dan tidak dimaksudkan sebagai acuan utama dalam mengambil keputusan finansial. Penulis maupun redaksi TangerangDaily.id tidak bertanggung jawab atas kerugian apa pun yang mungkin timbul dari keputusan investasi berdasarkan artikel ini. Sebelum memulai investasi, pastikan Anda melakukan riset secara menyeluruh serta berkonsultasi dengan penasihat keuangan yang memiliki lisensi. (*)