Mengantuk Setelah Bangun Tidur Siang, Ternyata Ini Penyebabnya

waktu baca 3 menit
Minggu, 25 Feb 2024 17:31 0 56 Patricia Pawestri

TIPS | TD – Seringkali tidur siang yang terlalu lama justru membuat kita menjadi merasa lebih mengantuk. Rupanya, fase tidur yang terlalu pulas dapat menjadikan tubuh tidak siap untuk beraktivitas kembali secara tiba-tiba.

Menurut dr Bandoro MD, pakar kesehatan mental, tidur siang yang paling baik adalah antara 15 hingga 30 menit saja. Saat bangun yang terbaik adalah ketika tidur siang berada pada fase tidur ringan atau sebelum pulas.

Ia menjelaskan bila seeorang tidur terlalu lama, atau telah masuk ke dalam fase pulas (deep sleep) maka akan terjadi sleep inertia yang mengakibatkan rasa kantuk yang lebih berat dari sebelum tidur.

Dengan tidur secukupnya, maka akan diperoleh energi yang mendukung fungsi kognitif otak, memori dan kreatifitas untuk produktif kembali.

Setiap orang yang tertidur selalu mengalami 4 fase yang merupakan siklus alami. Berikut penjelasannya.

1. Fase tidur ringan

Pada fase ini, tubuh dan pikiran mulai memasuki batas antara kenyataan dan alam bawah sadar. Pada saat ini, otak menghasilkan gelombang beta yang kecil tetapi bergerak cepat.

Biasanya orang yang berada dalam fase tidur ringan atau disebut ‘tidur ayam’ ini mudah dibangunkan, meskipun aktivitas otot kamu sudah mulai melambat. Dan saat terbangun, kamu akan dengan mudah mengingat secara visual apa yang terjadi sebelum jatuh tertidur.

2. Fase menuju tidur pulas

Pada fase ini, kerja jantung dan pernapasan melambat dan jadi lebih teratur. Suhu tubuh juga mengalami penurunan. Gelombang yang dihasilkan otak pun mengalami pelambatan sebagai tanda tubuh sedang bersiap-siap menuju fase tidur yang lebih pulas.

Hal inilah yang menyebabkan kamu mulai tidak peka terhadap rangsangan suara atau apapun yang terjadi di sekitar.

3. Fase tidur pulas

Dalam keadaan tidur pulas, tubuh akan memulai perbaikan dan pertumbuhan jaringan secara alami. Tulang dan otot juga akan menjadi lebih kuat. Sirkulasi darah akan berjalan maksimal sehingga sistem imun tubuh akan menguat. Dalam keadaan prima ini, energi dan hormon yang penting akan diproduksi kembali.

Sebaliknya, karena tubuh yang terlelap, seseorang yang bangun pada fase ini akan mengalami keterkejutan. Karena kesadaran tubuh yang memerlukan beberapa saat untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.

4. Fase mimpi

Fase tidur bermimpi sebenarnya terjadi terjadi karena ada aktivitas yang tidak sesuai antara otak dengan otot.

Pada fase ini, otak mulai bekerja bersamaan dengan sistem tubuh lainnya, misalnya detak jantung yang semakin cepat dan juga pernapasan yang lebih cepat dan tidak teratur. Sedangkan otot masih dalam keadaan rileks. Pada saat terjadi perbedaan inilah mimpi akan terjadi karena otak yang aktif tidak dibarengi dengan aktifnya otot.

Fase mimpi dapat terjadi pada menit ke-70 hingga 90. Setelah sekitar 10 menit, fase tidur ini dapat kembali ke fase awal. Pengulangan seluruh fase tidur atau siklus tidur di atas bahkan juga dapat terjadi hingga 4 kali. (Pat)

Unggulan

LAINNYA