SERANG – Memasuki musim pancaroba, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten turut berkontribusi dalam memberi tips untuk menjaga stamina dan daya tahan tubuh. Kesehatan bagian dari kunci kesuksesan dalam menjalankan segala aktifitas.
Kepala Dinkes Banten, Ati Pramudji Hastuti mengatakan, kita dapat melakukan Akupresur secara mandiri dalam rangka menjaga kebugaran tubuh.
“Kita menjaga tubuh agar tetap sehat dan bugar. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi keluhan ringan pada saat bekerja, bisa lakukan Akupresur mandiri aja,” katanya, Selasa (22/10/2024).
Ia menerangkan, Akupresur merupakan teknik penekanan di permukaan tubuh pada titik-titik akupunktur dengan menggunakan jari atau bagian tubuh lain, atau alat bantu yang berujung tumpul.
Tekan pada titik yang telah ditentukan dengan melakukan sebanyak 30 kali dan dapat diulang beberapa kali dalam waktu sehari sesuai kebutuhan.
“Kekuatan penekanan yang tepat adalah sampai 1 per 3 kuku ibu jari menjadi berwarna putih,” ucapnya.
Jika penyelenggara mengalami sakit kepala, bisa dilakukan dengan menekan titik yang terletak di pertengahan kedua alis dan menekan titik yang terletak di puncak kepala.
Namun apabila nyeri pinggang, bisa menekan titik yang terletak di punggung tangan kiri atau kanan di atas sela jari 2 dan 3 serta 4 dan 5 pada pertemuan tulang.
“Sementara mengatasi mata lelah, bisa menekan titik yang terletak di bawah kelopak mata bagian tengah kanan dan kiri,” terangnya.
Tidak hanya itu, Dinkes Banten juga memberi tips penyelenggara agar dapat menjaga daya tahan tubuh secara mandiri dengan mengkonsumsi jamu.
Menurutnya, jamu yang dibuat dari campuran berbagai jenis rempah sangat baik digunakan sebagai upaya promotif dan preventif untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran.
“Petugas dapat membuat ramuan jamu sederhana untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mengatasi pegal-pegal,” paparnya.
Adapun bahan yang perlu disiapkan, di antaranya satu ruas jari telunjuk temulawak, satu ruas jari telunjuk jahe, dan gelas air minum gula merah secukupnya.
Cara pembuatannya pun cukup mudah. Bahan di cuci bersih dan diiris iris. Rebus air hingga mendidih, kecilkan api, masukkan bahan yang sudah disiapkan dan rebus selama 15 menit, matikan api dan saring.
“Tambahkan gula merah secukupnya pada saat akan diminum. Jamu diminum satu kali sehari,” jelasnya.
Sedangkan untuk mengatasi pegal-pegal. Bahan yang disiapkan satu ibu jari tangan jahe, dua batang serai, dua gelas air minum gula merah secukupnya, dan garam secukupnya.
Cara pembuatannya, bahan dicuci bersih, diiris-iris dan serai digeprek. Kemudisn rebus air hingga mendidih, kecilkan api, masukkan bahan yang sudah disiapkan dan rebus selama 15 menit, matikan api dan saring.
“Tambahkan gula merah dan garam secukupnya pada saat akan diminum. Sementara cara penggunaannya, jamu diminum 2 kali sehari, pagi dan sore,” terangnya.
Tapi yang perlu diperhatikan, bahan yang harus dipilih masih segar dan tidak rusak atau telah dimakan oleh hama.
“Tempat dan alat masak tidak boleh terbuat dari alumunium, besi, dan plastik. Dianjurkan segera diminum setelah selesai dibuat dan tidak boleh disimpan lebih dari 24 jam,” tutupnya. (ADV)