KOTA TANGERANG | TD — Malam pergantian tahun menjadi momen yang ditunggu-tunggu para pedagang. Namun, kondisi pandemi covid-19 membuat malam Tahun Baru 2021 tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.
Status pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah Tangerang Raya (Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan) membuat pemerintah setempat membatasi aktivitas warga pada Kamis, 31 Desember 2020, malam.
Meski demikian, TangerangDaily memantau para pedagang kaki lima yang tetap membuka lapaknya di beberapa lokasi di Kota Tangerang, mulai kawasan kuliner Pasar Lama, Jalan Raya Rasuna Said, hingga Jalan Utama Graha Raya Bintaro Sudimara Pinang, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.
Beberapa pedagang di Jalan Raya Rasuna Said dan Jalan Utama Graha Raya Bintaro Sudimara Pinang menjual komoditas khas saat pergantian tahun, yaitu jagung bakar,
Konsumen pun terpantau cukup ramai. Mereka juga berbelanja beberapa barang lain untuk merayakan pergantian tahun, seperti petasan dan kembang api.
Berdasarkan penelusuran TangerangDaily di lokasi, barang yang banyak diburu ternyata arang kayu dan batok kelapa. Hingga pukul 20.00 WIB komoditas itu ludes terjual.
Rahmat, salah seorang pedagang arang, mengatakan dia tidak menyangka bahwa barang dagangannya bisa laku meski di tengah pandemi dan larangan merayakan tahun baru.
“Saya menjual arang seharga Rp5.000 per kantung dan tusuk satai seharga Rp5.000 per ikat,” ujarnya.
Yani, salah seorang pembeli, mengaku sengaja keluar rumah untuk membeli tusuk sate dan arang untuk kegiatan memanggang bersama keluarga.
Dia mengatakan, karena dilarang merayakan tahun baru di luar rumah, dia berencana akan memanggang sosis bersama keluarga di rumah. (Sayuti/Rom/ATM)