KOTA TANGSEL | TD — Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Pamulang menggelar kegiatan sosialisasi pemanfaatan teknologi edukatif untuk anak-anak beberapa waktu yang lalu.
Kegiatan dalam rangka Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat (PMKM) tersebut berlangsung di Taman Baca PEKA, Jalan Srikandi No. 34, Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, Kota Tangsel. Acara tersebut bertajuk Bermain, Belajar, dan Bertumbuh dengan Cerdas Melalui Sosialisasi Pemanfaatan Teknologi Edukatif untuk Anak-Anak.
Didampingi dosen pembimbing Ayumi Rahma, kelompok PMKM Unpam yang diketuai Alya Divina Putri Nugroho dengan anggota Della Nanda Saptika, Shahila Rizqia Adi, dan Desma Zadmi Nadia Putri tersebut memberikan pemahaman kepada peserta yang terdiri dari anak-anak setempat pentingnya menggunakan teknologi, terutama ponsel pintar (Smartphone) sebagai sarana belajar.
“Kegiatan ini bertujuan mengenalkan konsep bermain sebagai sarana pembelajaran yang efektif bagi anak-anak. Di zaman yang dipenuhi oleh kemajuan teknologi ini, pendidikan anak-anak telah mengalami perubahan yang signifikan. Konsep bermain, belajar, dan bertumbuh telah menjadi dasar yang sangat penting bagi pertumbuhan optimal anak-anak,” ujar Alya Divina Putri Nugroho dalam keterangan tertulis kepada TangerangDaily, Kamis, 22 Agustus 2024.
Alya melanjutkan, ditengah pesatnya perkembangan teknologi, sosialisasi memanfaatkan teknologi edukatif menjadi krusial untuk memastikan bahwa anak-anak tidak hanya mengikuti perkembangan zaman, tetapi juga memperoleh pengetahuan secara efisien dan menyenangkan.
“Bermain tidak hanya dianggap sebagai kegiatan hiburan semata, melainkan juga merupakan proses alami bagi anak-anak untuk belajar dan tumbuh. Dalam konteks ini, teknologi edukatif menyediakan beragam permainan dan aplikasi yang dirancang khusus untuk meningkatkan kemampuan kognitif, motorik, dan sosial anak-anak,” terangnya.
Pembelajaran dengan menggunakan teknologi edukatif, kata Alya, menawarkan pengalaman belajar yang menarik dan mendalam bagi anak-anak. Dengan memanfaatkan multimedia, anak-anak dapat mengakses informasi secara visual dan auditori, memfasilitasi pemahaman yang lebih baik terhadap konsep-konsep yang rumit.
“Konten edukatif yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak-anak memastikan bahwa proses pembelajaran berjalan efektif tanpa menyebabkan kebosanan atau kelelahan. Anak-anak tidak hanya mendapatkan pengetahuan dari pendidik atau keluarga, tetapi juga dari rekan sebaya mereka melalui kolaborasi dalam menggunakan teknologi edukatif,” terangnya.
Alya berharap kegiatan tersebut menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama orang tua, pentingnya peran teknologi dalam pendidikan anak-anak, serta memberi inspirasi untuk terlibat lebih aktif dalam upaya mendukung pendidikan anak-anak.
“Sosialisasi ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi anak-anak saja, tetapi juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa PKM untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan akses dan pemanfaatan teknologi edukatif di masyarakat. Dengan semangat belajar, bermain, dan bertumbuh bersama, mereka membentuk fondasi yang kuat untuk masa depan yang cerah bagi generasi mendatang,” pungkasnya. (Ril)