Mahasiswa Prodi Ilmu Tasawuf IAILM Suryalaya Jalani PPL di KUA: Mengintegrasikan Ilmu dan Spiritualitas

waktu baca 2 minutes
Rabu, 1 Okt 2025 13:13 0 Nazwa

TASIKMALAYA | TD – Program Studi Ilmu Tasawuf Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah (IAILM) Suryalaya mencatat sejarah baru. Untuk pertama kalinya, mahasiswa prodi tersebut dilepas untuk melaksanakan Praktek Profesi Lapangan (PPL) di Kantor Urusan Agama (KUA).

Sebanyak 17 mahasiswa akan ditempatkan di sejumlah KUA di wilayah Tasikmalaya dan Ciamis, antara lain KUA Kecamatan Kadipaten, Ciawi, Panjalu, dan Panumbangan. Selama kegiatan berlangsung, mereka akan didampingi oleh para dosen pembimbing lapangan: Abdul Rohim, M.Si., H. Asriadi, M.Hum., serta Saefur Rijal, M.Ag.

Integrasi Ilmu dan Praktik Lapangan

Dekan Fakultas Dakwah, Drs. H. Ma’turidi, M.Si., dalam sambutannya menegaskan bahwa PPL menjadi bagian integral dari kurikulum pendidikan.

“Program ini bertujuan untuk mengintegrasikan teori dengan praktik di lapangan. Tahun ini istimewa karena untuk pertama kalinya mahasiswa Ilmu Tasawuf diterjunkan langsung ke KUA. Hal ini sejalan dengan prospek lulusan yang diharapkan siap menjadi penyuluh agama,” ujarnya dilansir Rabu, 1 Oktober 2025.

Ketua Prodi Ilmu Tasawuf, Abdul Rohim, M.Si., menambahkan bahwa PPL di KUA merupakan sarana pembelajaran nyata bagi mahasiswa.

“Mahasiswa diberi kesempatan untuk mengamalkan pengetahuan, keterampilan, sekaligus nilai-nilai spiritualitas Islam dalam pelayanan masyarakat. Bidang yang akan digarap meliputi bimbingan perkawinan, penyuluhan agama, hingga pelayanan administrasi keagamaan,” jelasnya.

Lebih jauh, ia menekankan pentingnya mahasiswa membawa nilai-nilai tasawuf ke dalam praktik sosial.

“Keikhlasan, kesabaran, dan etika spiritual tidak hanya menjadi wacana akademik, tetapi harus benar-benar diimplementasikan di tengah masyarakat,” tambahnya.

Bekal untuk Terjun ke Masyarakat

Bagi mahasiswa, kesempatan ini bukan hanya praktik administratif, tetapi juga wahana pembentukan karakter dan kesiapan menjadi agen perubahan sosial. Melalui interaksi langsung dengan masyarakat, mereka diharapkan mampu memahami dinamika pelayanan keagamaan sekaligus menginternalisasi ajaran tasawuf yang menekankan keseimbangan lahir dan batin.

Kegiatan PPL ini akan berlangsung selama beberapa pekan dengan pendampingan intensif dari para dosen pembimbing. Pada akhirnya, pengalaman ini diharapkan menjadi bekal berharga bagi mahasiswa untuk menapaki profesi penyuluh agama yang kompeten, berilmu, dan berakhlak mulia. (*)

LAINNYA