Atmosfer persaingan sehat dan semangat inovatif begitu terasa di acara YUME PRO x KAJI Pitching Event yang diselenggarakan di BINUS @Kijang. Ajang ini mempertemukan mahasiswa BINUS University dengan para profesional, investor, dan pelaku industri untuk mempresentasikan ide-ide bisnis kreatif di hadapan panel juri yang terdiri dari angel investor, korporasi, hingga organisasi alumni Jepang.
Salah satu sorotan utama datang dari mahasiswa Program Japanese Popular Culture (JPC) BINUS University, yang membuktikan bahwa ketertarikan terhadap budaya Jepang — mulai dari anime, fashion, teknologi, hingga musik — dapat diolah menjadi konsep bisnis yang inovatif dan berdaya saing.
Lebih dari sekadar ajang perlombaan, YUME PRO x KAJI Pitching Event menjadi bukti bahwa mahasiswa dengan latar belakang bahasa dan budaya mampu menembus dunia startup. Kompetensi lintas budaya dan penguasaan bahasa bukan hanya membuka peluang karier sebagai penerjemah atau pengajar, tetapi juga menjadi aset utama dalam mengembangkan usaha kreatif di tengah dinamika ekonomi global.
Fuad A. Kadir, Chairman KAJI (Keluarga Alumni Jepang di Indonesia) sekaligus President Director PT. Nao Ayana Indonesia dan PT. Yasa Kayana Indonesia, menyampaikan apresiasinya terhadap kualitas mahasiswa BINUS.
“Perkembangan dunia startup membawa peluang dan tantangan baru bagi generasi muda, termasuk mahasiswa BINUS University. Khususnya mereka dari jurusan Japanese Popular Culture, memiliki dasar kuat untuk berwirausaha. Penguasaan bahasa menjadi pintu untuk inovasi, tinggal bagaimana mereka terus mengasah diri dan memperluas wawasan,” ujar Fuad A. Kadir.
Kehadiran para juri dari kalangan investor, pelaku industri, dan tokoh komunitas alumni Jepang, memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa untuk memahami pentingnya validasi pasar, komunikasi bisnis efektif, serta kemampuan presentasi dalam memasarkan ide. Inspirasi dari berbagai pembicara mendorong peserta untuk berpikir lebih luas, termasuk peluang kolaborasi dan ekspansi ke pasar internasional, seperti Jepang melalui platform seperti IVS Kyoto.
Acara ini juga menggarisbawahi pentingnya keterbukaan terhadap budaya global dan keberanian mengeksplorasi ide baru sebagai kunci membentuk entrepreneur masa depan. Kolaborasi BINUS University dengan KAJI dan YUME PRO memperlihatkan komitmen dalam mencetak talenta yang tak hanya unggul secara akademik, tetapi juga adaptif terhadap dinamika industri dunia.
Melalui inisiatif ini, diharapkan semakin banyak generasi muda yang berani membawa ide-ide lokal untuk bersaing di tingkat global.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai program dan kegiatan BINUS University, kunjungi BINUS Media & Publishing.