KOTA TANGSEL | TD — Suasana riuh terjadi di ruang rapat paripurna DPRD Kota Tangsel karena listrik tiba-tiba padam saat berlangsung rapat paripurna, Rabu (15/9/2021).
Rapat dengan agenda mendengarkan pandangan fraksi atas tiga rancangan peraturan daerah (Raperda) yaitu Raperda Cagar Budaya, Raperda Perkoperasian dan Usaha Mikro, dan Raperda Hari Jadi DPRD Kota Tangsel itu pun tidak berlangsung normal.
Pengeras suara yang tidak berfungsi, serta minimnya pencahayaan karena hanya mengandalkan cahaya dari ventilasi gedung, membuat peserta rapat tampak tidak nyaman.
Padamnya listrik terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Rapat yang diagendakan dimulai pukul 13.00 WIB itu pun sempat molor, dan baru dimulai pukul 14.00 WIB.
Sejak pukul 13.00 WIB, arus listrik di gedung wakil rakyat itu sudah tidak normal. Bahkan sempat padam, namun hanya berlangsung beberapa menit. Namun, pada saat rapat berlangsung, listrik padam sekitar 15 menit.
Meski demikian, rapat itu tidak dihentikan. Shanty Indriati dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tetap melanjutkan pandangan fraksinya terhadap tiga Raperda itu walaupun suaranya tidak terdengar jelas.
Sekretaris DRPD Kota Tangsel Chaerul mengatakan tidak mengetahui penyebab padamnya listrik itu. Ia menduga pemadaman itu karena sedang ada gangguan atau perawatan jaringan dari pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN).
“Mungkin sedang ada gangguan, mungkin ada pohon tumbang atau apa lah, saya enggak tahu,” katanya.
Ia menyesalkan peristiwa itu, menurutnya jika akan ada pemadaman, semestinya pihak PLN menyampaikan pemberitahuan terlebih dahulu.
Dikonfirmasi terkait fasilitas ganset di gedung tersebut, Chaerul menjawab sudah difungsikan.
“Tapi mungkin overheat (suhu naik di atas normal). Mungkin ruangannya kecil atau volumenya bagaimana, saya juga belum paham,” pungkasnya. (Idris Ibrahim/Rom)