BANTEN – Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten Budi Prajogo meminta kepada masyarakat Banten khususnya agar tidak panik dalam menghadapi terkait adanya isu ancaman krisis ekonomi dan pangan menerpa dunia kedepan nantinya.
Hal itu menyusul adanya prediksi-prediksi ekonomi dunia kedepan nantinya akan mengalami perlambatan dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya. Bahkan yang terparah, adanya ancaman krisis energi, pangan dan keuangan dunia, selain dampak yang timbul dari Covid 19 yang masih belum berakhir.
“Kita jangan panik juga. Kuncinya itu, kalau dalam kondisi krisis, kalau kita tidak panik, kita tenang, kita prepare, tidak akan ada gejolak yang luar biasa,” terang Budi, Rabu (19/10/2022).
Sebaliknya, masih kata Budi, apabila pada saat kondisi kritis masyarakat semakin panik, dengan berperilaku ikut panik.
“Itu yang bahaya. Justeru itu yang menjadi penyebab masalah serius kita itu,” katanya.
Selain tidak perlu panik, salah satu cara yang bisa dilakukan, masih kata Budi, yaitu adalah dengan cara berinvestasi pada benda yang dinilai cukup berharga, yang apabila dibutuhkan nantinya bisa digunakan apabila mendesak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Saat disinggung apakah akibat kondisi global dunia ini nantinya akan ikut mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Banten nantinya, lanjut Budi, pihaknya tidak menampik pastinya APBD Banten akan ikut terpengaruh.
Kendari begitu, pihaknya optimis Banten bisa menghadapi segala ancaman tersebut, khususnya pada sektor pangan, karena Provinsi Banten adalah salah satu daerah swasembada pangan yang didukung juga oleh alam.
“Melihat neraca panen kita (Banten), kita itu masuk daerah swasembada. Optimis. Sumber alam kita mendukung,” tandansya.(DEN/ROM)