UMKM | TD – Setiap pelaku usaha wajib mengenali siapa saja yang dapat menjadi konsumen potensialnya. Menentukan konsumen potensial yang tepat ini berkaitan dengan keberhasilan pemasaran.
Di era Revolusi Industri 4.0, kemudahan mengenali konsumen potensial terjadi karena data-data tersebut dapat ditemukan di berbagai aplikasi dan media sosial di internet.
Berikut ini pengelompokan konsumen yang perlu diketahui oleh pelaku usaha atau pemilik UMKM:
1. Konsumen Perorangan
Disebut juga personal consumer atau end user. Kelompok ini membeli barang untuk keperluannya sendiri atau keluarganya. Dalam pengelompokan data konsumen, personal konsumer dibagi lagi ke dalam berbagai kelompok. Misalnya menurut jenis kelaminnya, usia, profesi, wilayahnya, kendaraan yang dipakai, merk pakaian, dan sebagainya.
2. Konsumen Organisasi
Sebagai organizational consumer, pastilah barang yang dibeli berdasar keperluan organisasi. Misalnya keperluan operasional berupa bahan baku produk atau lainnya. Konsumen organisasi dikelompokkan, misalnya, menjadi distributor, agen, pengecer, atau UMKM produsen.
Selain mengenali pengelompokan konsumen di atas, perlu juga untuk mengenali calon konsumen potensial menurut kelompok generasi mereka. Berikut ini berbagai generasi yang ada di era Revolusi Industri 4.0 yang mungkin dapat menjadi konsumen potensial:
1. Baby Boomer
Julukan Baby Boomer ditujukan pada generasi kelahiran 1946-1954. Istilah ini lahir karena pada tahun-tahun tersebut terjadi ledakan kelahiran.
Karakter generasi baby boomer biasanya senang mengabdikan diri pada pekerjaan dan berorientasi pada misi yang diemban. Generasi ini sudah termasuk yang kritis dan menentang adat tradisional yang kurang menguntungkan atau lekang.
2. Jones
Generasi Jones ditujukan untuk orang-orang bertahun lahir 1955-1965. Karakter mereka seringkali memperlihatkan rasa cemas, menghindari hal monoton dan status quo, dan suka bersenang-senang.
3. Generasi X
Periode 1966 hingga 1976 melahirkan generasi X yang sebenarnya memiliki karakter mandiri dan kreatif.
Generasi X dikenal sebagai pekerja yang baik dan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan sempurna.
Salah satu sifat yang menguntungkan bagi pelaku usaha dari generasi X adalah konsumerismenya.
4. Generasi Milenial atau Generasi Y
Tahun 1977 hingga 1994 dipenuhi orang-orang yang lahir dan berkarakter ekspresif, menyukai kebebasan, sangat percaya diri, dan terbuka terhadap hal-hal yang baru mereka temui.
Generasi Y diketahui cukup kreatif dan menyukai suasana kerja yang santai, melek gaya namun gampang bosan, dan menyesuaikan diri dengan teknologi baru.
Kelemahan generasi X ada pada loyalitas mereka kepada pekerjaan.
5. Generasi Z
Anak-anak yang lahir di tahun 1995 hingga 2012 merupakan kelompok generasi Z. Mereka lahir saat komputer dan internet merupakan hal biasa di dalam keluarga.
Lingkungan melek internet ini membuat karakter Generasi Z mempunyai pemikiran yang terbuka. Mereka secara akrab dan spontan menggunakan media sosial sebagai alat ekspresi untuk pikiran dan emosinya.
6. Generasi Alpha
Generasi Alpha lahir pada periode 2012 hingga saat ini. Beberapa ciri khas mereka adalah sangat nyaman dengan teknologi internet yang sudah ada sejak mereka ada di kandungan, mandiri dalam membuat keputusan, dan menyukai informasi visual.
Video edukatif adalah sarana utama generasi Alpha untuk berkembang. Tentu, hal ini dapat menjadi acuan para pelaku usaha jika ingin membidik mereka sebagai konsumen utama.
Demikianlah pengelompokan berbagai generasi yang dapat menjadi konsumen potensial di era Revolusi Industri 4.0. (Pat)