Konflik Buruh dan Gubernur, Hari Ini Laporan ke Polda Banten Dicabut

waktu baca 2 minutes
Rabu, 5 Jan 2022 07:35 0 Redaksi TD

BANTEN | TD — Hari ini, Rabu 5 Januari 2022, Gubernur Banten Wahidin Halim akan mencabut laporan ke Polda Banten terkait 6 buruh yang menduduki ruang kerjanya dan melakukan perusakan.

Pencabutan laporan tersebut setelah adanya perdamaian antara Gubernur dengan 6 buruh tersebut, tadi malam di kediaman Wahidin di Pinang, Kota Tangerang.

“Hari Rabu ini kami akan segera berkoordinasi dengan Kapolda Banten dan Direskrimum Polda Banten untuk melakukan pencabutan laporan melalui mekanisme Restorative Justice sesuai kebijakan umum yang telah ditetapkan melalui Peraturan Kapolri oleh Bapak Kapolri Listyo Sigit Prabowo, yang sebagai landasan bagi penyelesaian hukumnya,” ujar Ketua Tim Kuasa Hukum Gubernur Banten Asep Abdullah Busro melalu pesan WhatsApp, Selasa malam, 4 Januari 2022.

Asep menerangkan, keputusan tersebut diambil setelah terjadinya kesepakatan antara buruh dan Gubernur, bahwa permasalah tersebut tidak lagi dilanjutkan. Selain itu, melihat itikad baik dari buruh dengan menyampaikan permohonan maaf saat pertemuan di rumah pribadi Gubernur tersebut.

“Melihat itikad baik dan ketulusan permohonan maaf dari para buruh. Beliau (Gubernur Wahidin) merespon positif dengan memaafkan para buruh dan menyatakan mencabut laporan hukumnya terhadap buruh, yang selanjutnya dalam pertemuan tersebut dilakukan penandatanganan Surat Kesepakatan Perdamaian yang ditandatangani oleh Gubernur Banten dan para buruh dengan disaksikan oleh Kuasa Hukum Gubernur, Plt Sekda Banten dan para Ketua Serikat Buruh,” katanya.

Sebagai kuasa hukum Gubernur, Asep mengaku bersyukur atas penyelesaian permasalahan ini. Sekaligus mengapresiasi peran Kapolda Banten beserta jajarannya yang telah melakukan penegakan hukum dengan tegas, responsif dan presisi yang memberi ruang penerapan restorative justice. Sehingga memungkinkan penyelesaian permasalahan dapat diselesaikan secara baik, akomodatif, berkeadilan, tuntas menyeluruh.

“Apresiasi juga kami sampaikan kepada seluruh pihak baik unsur legislatif, para tokoh masyarakat dan tokoh pemuda yang telah ikut andil berperan dan berkontribusi dalam mendukung penyelesaian ini dengan baik,” katanya.

Semua itu, kata dia, bertujuan dalam rangka menciptakan Banten yang kondusif, iklim investasi dan aktifitas dunia usaha di Banten agar dapat terus berjalan dengan normal kembali tanpa terhambat adanya permasalahan tersebut.

Sementara menyikapi aksi demonstrasi buruh yang berlangsung hari ini, Asep mengatakan Gubernur Wahidin menghormati kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum bagi seluruh warga negara, termasuk para buruh.

“Beliau mempersilahkan rekan-rekan buruh untuk menyampaikan aspirasi dan pendapatnya secara bebas, bertanggung jawab dengan menjaga ketertiban umum, tetapi tidak boleh melanggar hukum dan melakukan tindakan anarkis,” tutupnya. (Den/Rom)

LAINNYA