RELIGI | TD – Salah satu teladan utama yang diberikan Rasulullah SAW adalah tidak pernah iri hati. Kebiasaan Nabi Muhammad SAW dapat terjadi karena sucinya hati beliau.
Hati yang suci dan bersih dari kotoran dan peyakit hati (riya, dengki, iri, sombong) ini dikisahkan karena pada usia kanak-kanak, Nabi Muhammad SAW didatangi malaikat yang membelah dada dan membersihkan hati beliau. Peristiwa ini tercantum pada Hadis Riwayat Muslim. Dan pada Shahih Bukhari, diceritakan peristiwa ini terjadi lebih dari sekali.
Pada saat itu, Nabi Muhammad SAW sedang bermain bersama anak-anak lainnya. Kemudian datanglah Malaikat Jibril AS menggendong lalu menelantangkan beliau. Dada Nabi Muhammad SAW disebut dibelah dan dikeluarkan jantungnya. Malaikat tersebut kemudian memisahkan segumpal daging dari dalam jantung tersebut dan berkata,”Ini adalah bagian setan darimu.”
Jantung Nabi Muhammad SAW tersebut kemudian dicucinya dalam bejana emas yang berisi air zamzam, kemudian dikembalikannya ke dada Nabi SAW. Saat itu juga, teman-teman Nabi SAW berlarian untuk memberitahukan kepada ibu susu Nabi Muhammad. Mereka berlarian sambil berteriak-teriak, “Muhammad dibunuh!” Lalu, para orang tua anak-anak tersebut menemukan kondisi tubuh Nabi Muhammad SAW yang sangat pucat.
Pada riwayat yang menceritakan peristiwa pembelahan dada terjadi dua kali, dikisahkan yang pertama terjadi pada usia empat tahun. Sedangkan yang kedua pada usia sepuluh tahun, saat Nabi SAW menggembalakan kambing.
Dalam Hadis Riwayat Ahmad, Nabi Muhammad SAW bersabda menjelaskan kisah tersebut dengan cukup terperinci menandakan bahwa peristiwa itu benar-benar terjadi. (Pat)