Kiat Sukses Usaha Warteg Versi Ketum HPWI

waktu baca 2 menit
Senin, 6 Mei 2024 23:26 0 85 Redaksi TD

TANGERANG | TD — Ketua Umum Himpunan Pedagang Warteg Indonesia (HPWI) Rojikin Mangala mengungkapkan Kiat Sukses Bisnis Warteg.

Rojikin mengungkapkan kiat sukses ini saat menjadi narasumber Pelatihan Pengelolaan Warung Makan yang diselenggarakan Anggota DPR RI Komisi VI, Ananta Wahana bersama Yayasan Sosial Budaya Mangun Karso atas dukungan dari Kementrian BUMN dan PT. Telkom Indonesia, Minggu, 5 Mei 2024.

Dalam membangun usaha Warteg, kata Rojikin, yang pertama harus dimiliki adalah perencana yang baik, kemudian menentukan target pasar.

“Yang terpenting, kita harus memperhatikan lokasi strategis,” kata Rojikin dalam pemaparan materinya di Megantara Edupark, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten.

Ketika Lokasi sudah strategis, lanjut Rojikin, Warteg harus berpenampilan bersih dan menarik.

“Selain itu, memilih koki atau juru masak dan pengelola Warteg yang tepat,” terangnya.

“Tak kalah penting, makanan yang dihidangkan harus bervariasi dan enak, atau punya menu unggulan,” imbuhnya.

Sementara itu, Ananta Wahana mengatakan, pelatihan pengelola warung makan ini adalah yang ke-5 atau terakhir.

Terkait Warteg, kata Ananta, dirinya melihat banyak perkembangan yang terjadi.

Bahkan, menurutnya, Warteg sudah banyak dinikmati masyarakat kalangan menengah ke atas.

Padahal dahulu, Warteg hanya dikunjungi kalangan menengah ke bawah.

“Saya melihat Warteg sudah naik kelas, ada di mana-mana dan desain warungnya lebih modern sampai menyerupai restoran,” ujar Ananta, Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan.

Sesudah naik kelas, Ananta percaya Warteg bisa sampai Go Internasional, “Nanti, kita coba kerja sama buka Warteg di Belanda dan Suriname,” ujarnya.

Dalam pelatihan terakhir itu, Ananta coba memadukan materi Warteg dengan materi Barista dari pelatihan sebelumnya.

“Siapa tahu usaha Warteg dan kopi yang disuguhkan Barista bisa dipadukan,” harapnya.

Dalam pantauan, para peserta terlihat antusias dalam mengikuti pelatihan tersebut, mulai dari interaksi sesi tanya-jawab sampai mencoba praktik memasak.

Dia akhir kegiatan, Ananta memberikan bantuan pangan berupa paket sembako kepada peserta pelatihan. (Tim)

Unggulan

LAINNYA