Ketum PBMA Soroti Alih Fungsi Lahan di Tengah Kebutuhan Pangan yang Meningkat

waktu baca 2 menit
Senin, 10 Feb 2025 21:45 0 43 Redaksi

SERANG | TD KH. Embay Mulya Syarif, Ketua Umum Pengurus Besar Mathlaul Anwar (PBMA), mengungkapkan keprihatinannya terhadap fenomena alih fungsi lahan yang semakin meluas di Indonesia.

“Dengan terus bertambahnya jumlah penduduk, permintaan terhadap pangan pun semakin meningkat. Namun, terbatasnya lahan pertanian yang tersedia menjadi ancaman serius bagi ketahanan pangan nasional,” kata KH Embay saat menghadiri panen perdana Greenhouse Sentra Seledri Dompet Dhuafa di Kampung Cimaung, Desa Sukaraja, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, pada Senin, 10 Februari 2025.

Ia menekankan bahwa sektor pertanian memiliki peranan yang sangat vital dalam menjaga keberlanjutan ketahanan pangan di Indonesia. KH Embay juga menyoroti tantangan yang dihadapi oleh sektor ini, terutama terkait dengan alih fungsi lahan yang semakin cepat terjadi di tengah meningkatnya kebutuhan pangan.

“Pertanian adalah aset berharga bagi umat manusia, karena berkaitan langsung dengan kehidupan. Setiap hari, populasi manusia terus bertambah, tetapi lahan pertanian kita semakin menyusut akibat konversi menjadi kawasan industri dan perumahan,” jelasnya.

Walaupun teknologi terus berkembang pesat, KH Embay menegaskan bahwa kebutuhan dasar manusia untuk makanan tetap harus dipenuhi melalui hasil pertanian yang subur dan produktif. Sumber makanan pokok harus berasal dari lahan pertanian yang subur.

“Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat untuk terlibat secara aktif dalam upaya menjaga ketahanan pangan, yang seharusnya menjadi fokus bersama. Ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga merupakan kewajiban kita semua. Semua elemen masyarakat harus bersatu untuk mendukung program ini demi masa depan bangsa,” tegas KH Embay. (Iman)

""
""
""
LAINNYA