KOTA TANGSEL | TD – Ketua Fraksi PSI DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Alexander Prabu, membeberkan sejumlah hal penting yang dibahas dalam pertemuan kader PSI di Muna, Solo. Salah satunya adalah terkait pemilihan Ketua Umum melalui sistem e-voting.
“Ya yang jelas kemarin kita bahas pemilihan ketua umum berdasarkan e-voting. Hasilnya sudah keluar, Bro Kaesang memperoleh sekitar 65%, lalu Bro Ron (Ronald Aristone Sinaga) 22%, dan sisanya Agus Mulyono Herlambang 12%. Ini adalah agenda penting karena mencerminkan keterbukaan dan demokrasi di PSI,” ujar Alexander. Usai, Rapat Paripurna di Gedung DPRD Tangsel. Senin, 28 Juli 2025.
Selain pemilihan ketua umum, Alexander juga menyoroti pergantian logo partai yang kini menggunakan simbol gajah.
“Gajah ini simbol kekuatan, kecerdasan, dan kebijaksanaan. Dia tidak pernah meninggalkan kawanannya, selalu setia dan solid. Ini mencerminkan karakter yang ingin kita bangun di PSI. Merah itu berani. Gajah mengarah ke atas itu simbol optimisme dan kemenangan,” jelasnya.
Selain itu, Alexander juga mengungkap filosofi di balik tambahan nama ‘Partai Super TBK’ pada identitas baru PSI.
“Artinya partai ini milik semua orang, terbuka layaknya perusahaan terbuka (TBK). Kita mulai dengan e-voting, one man one vote. Tidak ada lagi pembatasan usia, semua kader boleh ikut mencalonkan. Setiap orang punya saham untuk membangun partai ini,” katanya.
Terkait arah partai ke depan, terutama menuju Pemilu 2029, Alexander menyebut PSI menargetkan kekuatan penuh di setiap daerah pemilihan.
“Minimal satu dapil penuh. Dari Tangsel sendiri, kami ingin satu dapil bisa terisi penuh agar kontribusi terhadap masyarakat bisa maksimal. Itu penting agar kita bisa menjadi wakil pimpinan dan mengaspirasi lebih banyak masyarakat,” ucapnya.
Ia menyebut dua dapil yang masih kosong pada Pemilu 2024 lalu, yaitu Ciputat dan Ciputat Timur, menjadi fokus ke depan. Meskipun tidak memiliki wakil secara langsung, PSI Tangsel tetap berkontribusi melalui kerja kolektif anggota dewan.
“Kami walaupun bukan dari dapil Ciputat atau Ciputat Timur, tetap turun ke sana jika ada laporan masyarakat. Misalnya soal Pasar Ciputat, kami ikut turun bantu melalui kader-kader kami di lapangan,” pungkas Alexander. (Idris Ibrahim)