KOTA TANGSEL | TD — Perawatan dan penanganan pasien kedaruratan dan isolasi terpusat akibat Covid-19 di Tangerang Selatan dianggap masih terkendali. Hal itu, dilihat dari ketersediaan tempat tidur ICU dan isolasi terpusat yang lebih rendah dibanding gelombang kedua 2021 lalu.
“Bila dibandingkan keterisian tempat tidur yang dirawat tentunya sangat jauh sekali pada saat kita ada di puncak gelombang kedua,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan, Allin Hendarlin, Rabu 16 Februari 2022.
Menurut Alin, jika dibandingkan angka kasus di gelombang dua pada Juni – Juli 2021 lalu, keterisian tempat tidur ICU dan isolasi terpusat di Tangsel, mencapai 100 persen.
“Itu keterisian tempat tidur di Rumah Sakit, baik tempat tidur isolasi atau tempat tidur ICU bisa mencapai 100 persen. Dengan gejala sedang bahkan banyak yang beratnya. Tetapi melihat keterisian tempat tidur saat ini walaupun kita telah terisi 52,4 persen untuk tempat tidur isolasi dan 30,7 untuk ICU,” jelas dia.
Dia menegaskan, saat ini pasien positif Covid-19 yang menjalani isolasi terpusat di Rumah Lawan Covid (RLC) Serpong, umumnya bergejala sedang.
“Sementara untuk isolasi sendiri, gejalanya adalah gejala sedang dan semuanya terkendali,” jelasnya.
Dengan kondisi begitu, dia memastikan bahwa pelayanan kesehatan berupa penyediaan fasilitas kamar perawatan ICU dan isolasi tetap terkendali.
“Tentunya untuk pelyanan di faskes tetap terjaga, walaupun terjadi sedikit pembatasan dalam rangka meminimalisir kontak. Jadi banyak media yang kita manfaatkan salah satunya telemedicin,” ucap Alin. (Faraaz/Rom)