hpn2024
Kesejahteraan SosialTangerang Selatan

Wali Kota Tangsel Buka Suara Soal Manusia Silver

1071
×

Wali Kota Tangsel Buka Suara Soal Manusia Silver

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie menanggapi fenomena manusia silver di wilayah yang dinakhodainya. Menurutnya, sebagian besar mereka yang mengais rejeki dengan mengecat tubuhnya menggunakan warna silver itu berasal dari luar daerah.
Fenomena manusia silver merebak di Kota Tangerang sejak terjadi pandemi Covid-19. Desakan kebutuhan ekonomi membuat mereka mengabaikan dampak penggunaan cat yang mengandung bahan kimia bagi kesehatan tubuh. (Foto: Eko Setiawan/TangerangDaily)
Bagikan:

KOTA TANGSEL | TD – Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie menanggapi fenomena manusia silver di wilayah yang dinakhodainya. Menurutnya, sebagian besar mereka yang mengais rejeki dengan mengecat tubuhnya menggunakan warna silver itu berasal dari luar daerah.

Ia mengatakan, pihaknya sudah sering melakukan operasi menertibkan manusia silver tersebut. “Kami sudah berulang kali menindak dan mereka bukan orang Tangsel, ada orang dari luar daerah” kata dia, Kamis, 30 September 2021.

Baca juga: Kisah Manusia Silver, Acuhkan Risiko Kesehatan Demi Dapur Ngebul 

Benyamin mengeklaim, pihaknya sudah memberikan pilihan kepada manusia silver yang mengais rejeki dari meminta-minta tersebut. Pilihan tersebut adalah menawarkan mereka pekerjaan, atau dikembalikan ke kota asalnya.

“Kita kembalikan ke asalnya tapi balik lagi, kita juga tawari pekerjaan mereka enggak mau,” klaimnya.

Fenomena manusia silver di Tangsel menjadi sorotan publik setelah viral di jagat maya foto seorang balita berusia 10 bulan tubuhnya dicat warna silver. Bayi tersebut diduga diperlakukan demikian dengan motif meminta-minta di daerah Pamulang, Tangsel.

Baca juga: Polres Tangsel Selidiki Dugaan Eksploitasi Anak pada Bayi Manusia Silver di Pamulang

Satpol PP Kota Tangsel telah menemukan balita tersebut, kini dalam perawatan balai rehabilitasi sosial Melati Kementerian Sosial. Polres Tangsel uga sedang menyelidiki kasus tersebut, karena diduga ada unsur eksploitasi anak. (Idris Ibrahim/Rom)

Bagikan: