KOTA TANGERANG | TD — Pusat perbelanjaan di Kota Tangerang mulai dipadati pengunjung jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Puncak kepadatan pengunjung diprediksi pada Kamis, (13/5/2021).
Pengunjung pusat perbelanjaan tersebut berburu kebutuhan lebaran, terutama pakaian yang akan dikenakan pada 1 Syawal nanti.
Informasi yang dihimpun TangerangDaily, terjadi kerumunan pengunjung di TangerangCity (TangCity) Mall yang diduga melanggar protokol Kesehatan (Prokes) covid-19 pada Minggu, 2 Mei 2021.
Berdasarkan Peraturan Wali Kota Tangerang Nomor 9 tahun 2021 terkait pelaksanaan PPKM Mikro, pusat perbelanjaan dapat beroperasi dengan kapasitas pengunjung 50 persen dari kapasitas normal.
Dikonfirmasi, personel Komunikasi Pemasaran pada TangeCity Mall Intan Amalia menilai kerumunan yang terjadi tersebut tidaklah terlalu padat. Kata dia, kapasitas pengunjung TangCity Mall yakni 80 ribu. Namun, sejauh ini jumlah pengunjung mal tersebut baru dikisaran 30 ribu orang
“Angka pengunjung tidak terlalu padat. Dulu pengunjung kami bisa 80 ribu orang. Saat ini angkanya enggak sampai 50 persen,” ungkapnya.
Menurut Amalia, sejauh ini jumlah pengunjung di TangCity masih dalam batas wajar. Sehingga bila mengacu pada Peraturan Wali Kota Tangerang nomor 9 tahun 2021, kondisi tersebut masih aman.
“Kami usahakan sesuai kapasitas dari pemerintah, maksimal sebanyak 50 persen,” katanya.
Untuk mengantisipasi terjadinya pelanggaran Protokol Kesehatan, kata Amalia, TangCity Mall akan melipatgandakan petugas keamanan serta Satgas Covid-19 yang sudah terbentuk sejak tahun 2020 lalu.
Warga memadati salah satu pusat perbelanjaan di Kota Tangerang, Senin (3/5/2021). (Foto: Eko Setiawan/TangerangDaily)
“Sejak awal pandemi, ada Satgas Covid-19 yang bertugas. Di setiap lantai ada satgasnya. Biasanya di setiap lantai ada dua atau tiga orang, sekarang ini bisa dua kali lipatnya,” kata dia.
Terpisah, Kasatpol PP Kota Tangerang Agus Henra F mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait dugaan terjadi kerumunan di TangCity Mall tersebut. Diakui Agus, informasi itu juga baru dia dapatkan darii media sosial, sebab tidak ada petugas Satpol PP yang berjaga di dalam Mal tersebut.
“Kami dapat informasi dari media sosial. Kami juga akan lihat, yang jelas di setiap kegiatan usaha mereka sudah punya satgas Covid-19 internal. Kami mau cari informasi juga. Melakukan penyelidikan,” ujarnya.
Agus juga menyayangkan bila terjadi kerumunan warga tersebut. Ia menekankan, dalam aktivitas apapun, tiga hal penting harus diutamakan, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. (Eko Setiawan/Rom).