Kebakaran Hutan di Korea Selatan: 24 Korban Jiwa, Ribuan Mengungsi

waktu baca 2 minutes
Jumat, 28 Mar 2025 10:01 0 Patricia Pawestri

KOREA | TD – Sejak tanggal 21 Maret 2025, Korea Selatan sedang dilanda kebakaran hutan yang sangat parah. Insiden ini telah merenggut nyawa setidaknya 24 orang dan memaksa lebih dari 27.000 penduduk untuk mengungsi guna melindungi diri mereka. Cuaca kering dan angin yang kencang semakin memperparah situasi, membuat pemadaman kebakaran kesulitan dalam penanganan keadaan.

Dampak dan Daerah yang Terpengaruh

Kebakaran ini dimulai di Kabupaten Sancheong dan dengan cepat menyebar ke lokasi lain, seperti Uiseong, Andong, dan Yeongdeok. Di Uiseong, sekitar 17.000 hektar lahan hangus terbakar dan lebih dari 200 bangunan rusak. Di Yeongdeok, sekitar 104 penduduk terperangkap di pelabuhan saat berusaha melarikan diri dari api, sampai akhirnya mereka diselamatkan oleh Penjaga Pantai Uljin.

Salah satu situs bersejarah, Kuil Gounsa yang memiliki usia lebih dari 1.300 tahun, juga mengalami kerusakan akibat kebakaran ini. Selain itu, Desa Rakyat Hahoe yang terdaftar sebagai Warisan Dunia UNESCO juga terancam oleh api yang terus meluas.

Upaya Penanggulangan dan Manajemen Krisis

Pemerintah Korea Selatan telah meningkatkan status siaga ke kondisi tertinggi dan mengerahkan lebih dari 4.650 petugas pemadam kebakaran serta sekitar 130 helikopter untuk menyalurkan api. Namun, situasi cuaca yang tidak mendukung sangat memperumit upaya pemadaman.

Otoritas setempat juga telah menetapkan kawasan yang terkena dampak sebagai zona bencana khusus, sehingga dapat menerapkan lebih banyak sumber daya dan bantuan dalam penanganan akibat kebakaran tersebut.

Penyebab dan Dugaan Faktor Pemicu Kebakaran

Meskipun kebakaran ini dipicu oleh kondisi alam, seperti angin kencang dan musim kering, beberapa laporan menyebutkan bahwa penyebab awal kemungkinan besar disebabkan oleh kelalaian manusia. Tugasnya mengarah pada percikan api dari alat pemotong rumput dan membakar sampah yang tidak menutupinya.

Hingga kini, tim pemadam kebakaran dan pemerintah daerah masih berjuang untuk mengendalikan jejak kebakaran serta menjaga keselamatan masyarakat yang terdampak. Situasi ini menjadi pengingat akan pentingnya upaya pencegahan kebakaran hutan dan kesiapan menghadapi situasi bencana alam. (Nazwa/Pat)

LAINNYA