TANGERANG | TD — Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan fisik dan spiritual narapidana, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas) Banten, Muhammad Ali Syeh Banna, menggelar kegiatan terapi sehat dan terapi doa bagi warga binaan di Rutan Kelas I Tangerang pada tanggal 8 Februari 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Rutan Kelas I Tangerang, Raja Muhammad Ismael Novadiansyah, serta jajaran pejabat struktural lainnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan holistik yang mengutamakan kesehatan tubuh dan ketenangan batin narapidana. Terapi sehat mencakup berbagai aktivitas fisik yang dirancang untuk menjaga kebugaran tubuh, sementara terapi doa berfungsi sebagai sarana refleksi diri dan pendekatan spiritual bagi warga binaan. Kombinasi kedua terapi ini diharapkan dapat membantu narapidana menjalani masa pembinaan dengan lebih positif, baik secara jasmani maupun rohani.
Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Ali Syeh Banna menekankan pentingnya keseimbangan antara kesehatan fisik dan ketenangan batin sebagai bagian dari rehabilitasi diri. “Kesehatan tidak hanya berkaitan dengan fisik yang sehat, tetapi juga dengan ketenangan jiwa. Melalui terapi sehat dan doa, kami ingin membantu warga binaan agar lebih kuat menghadapi kehidupan, memperbaiki diri, dan kembali ke masyarakat dengan semangat baru,” ujarnya dikutip Minggu, 9 Februari 2025.
Kepala Rutan Kelas I Tangerang, Raja Muhammad Ismael Novadiansyah, menegaskan bahwa program ini merupakan salah satu bentuk pembinaan yang diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi warga binaan, baik secara fisik, mental, maupun spiritual.
“Alhamdulillah, dengan dukungan Kakanwil Ditjen Pas Banten, terapi sehat dan doa ini bisa menjadi rutinitas yang bermanfaat bagi warga binaan. Kegiatan ini tidak hanya menjaga kesehatan tubuh, tetapi juga menjadi wadah untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan mereka. Kami berharap kegiatan ini mampu membangun semangat dan motivasi baru bagi warga binaan agar terus berupaya menjadi pribadi yang lebih baik dan siap kembali ke masyarakat dengan perubahan positif,” ungkap Raja.
Salah satu warga binaan, HK, yang tengah menjalani masa pidana atas kasus pencurian, mengungkapkan rasa syukurnya atas kegiatan ini. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Terapi sehat membantu menjaga kondisi tubuh tetap bugar, sementara terapi doa memberikan ketenangan batin dan harapan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Saya merasa lebih termotivasi untuk memperbaiki diri dan mempersiapkan kehidupan setelah bebas nanti,” ungkap HK.
Dengan respons positif dari warga binaan, program terapi sehat dan doa ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan masukan bagi Rutan Kelas I Tangerang dalam mengembangkan pembinaan yang tidak hanya berfokus pada aspek fisik, tetapi juga pada penguatan mental dan spiritual. Melalui upaya ini, warga binaan dapat menjalani pembinaan dengan lebih baik dan siap kembali ke masyarakat dengan kehidupan yang lebih bermakna. (*)