Juni 2024, Demam Berdarah di Tangsel Tembus 600 Kasus
Hingga akhir Juni 2024 penyakit Demam Berdarah (DBD) di kota Tangerang Selatan (Tangsel) tembus 600 kasus di banding akhir Tahun 2023 hanya 420 kasus. Foto : (tangkapan layar presentasi Dinkes Kota Tangsel)KOTA TANGSEL | TD — Hingga akhir Juni 2024 penyakit Demam Berdarah (DBD) di kota Tangerang Selatan (Tangsel) tembus 600 kasus di banding akhir Tahun 2023 hanya 420 kasus.
Hal tersebut berdasarkan catatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangsel.
Kepala Dinkes Tangsel, Alin Hendalin Mahdaniar menyebut kenaikan kasus tersebut terhitung pada kurun waktu 6 bulan terakhir, mulai dari tanggal 1 Januari hingga 28 Juni 2024.
“Iya (mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun sebelumnya). Tapi kasus mingguannya menurun,” ujarnya dikutip Selasa, 2 Juni 2024.
Meski terus mengalami peningkatan, kata Alin, pihaknya memastikan pasien DBD di Tangsel tidak dibarengi dengan adanya kasus kematian akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti tersebut.
Adapun pihaknya meminta kepada masyarakat untuk tidak ragu melakukan pemeriksaan kesehatan jika mendapati gejala terserang DBD.
“Semua Rumah Sakit dan Puskesmas rawat inap dapat menangani pasien DBD,” ungkapnya.
Alin mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk menekan jumlah pasien DBD dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
“Imbauan kepada masyarakat lakukan Gerakan 3M (Menguras, Mengubur, dan Menutup) serta pemasangan kelambu secara efektif dapat membantu pencegahan demam berdarah,” bebernya.
“Edukasi, sosialisasi gerakan satu rumah satu jumantik, sertifikasi RW bebas jentik, serta pemeriksaan jentik berkala,” pungkasnya. (Idris Ibrahim/Red)
