KOTA TANGERANG | TD — Jalan Juanda dan Garuda yang menghubungkan Kecamatan Batuceper dan Neglasari akan ditutup untuk dilintasi kendaraan besar, seperti truk pengangkut tanah.
Rencana kebijakan ini mengemuka dalam audiensi antara pihak PT Angkasa Pura II, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang, DPRD Kota Tangerang, Bagian Aset Pemkot Tangerang, Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Tangerang (BPKAD), dan Dinas Perhubungan.
“Karena melihat situasi jalan seperti itu (rusak). Dinas PUPR sudah menyiapkan secara teknisnya nanti dimulai bulan April,” ujar Sumarti, Ketua Komisi IV DPRD Kota Tangerang, usai menghadiri audiensi terkait Jalan Juanda, Jumat 1 April 2022.
Ia menyebut, nantinya akan dilakukan rekayasa lalulintas di jalan tersebut. Penutupan itu agar tidak memperparah kerusakan yang terjadi.
“Untuk saat ini, supaya tidak terjadi kecelakaan. Karena masih menunggu proses terkait aset itu sudah sampai pendampingan oleh Kejari Kota Tangerang, terkait dengan administrasi,” katanya.
Sumarti mengaku, saat ini terus mendorong pihak terkait agar mempercepat proses yang sedang berjalan. Menurutnya, saat ini tidak ada kata lain selain percepatan pembangunan.
“Nanti akan diportal. Diterapkannya dekat-dekat ini, saat ini sedang dikaji oleh Dishub. Agar mobil besar tidak melintas di sana,” sambungnya.
Hal senada diungkapkan Ardiansyah, Koordinator Aliansi Batuceper Menggugat, dirinya mengatakan penutupan itu akan dimulai pada pekan depan.
“Audensi hari ini apa yang kita sampaikan diamini oleh semua pihak yang hadir hari ini pihak AP II, Dinas PUPR, DPRD, Aset, BPKAD, dan Dishub. Bahwa dmjalan Juanda dan Garuda akan ditutup, cuma nanti akan disosialisasikan dan dikaji ulang kaitan penataan lalulintas,” paparnya.
Pihaknya mendesak perbaikan jalan tersebut yang terkendala kepemilikan aset dapat diselesaikan dengan cepat. “Pihak AP II menjelaskan memang sedang berupaya menempuh proses hukumnya, biar nanti ketika jalan ini diperbaiki, Pemkot sendiri tidak memiliki kesalahan. Dan mereka menjanjikan di bulan April bisa selesai dan kita tekan itu,” imbuhnya.
Ardiansyah berharap agar proses perizinan tidak berlarut-larut supaya perbaikan jalan dapat segera dieksekusi.
“Demi mengantisipasi timbulnya banyak korban, kami minta segera untuk ditutup saja, dan mereka semua mengamini,” pungkasnya.
Aliansi Batuceper Menggugat sempat melakukan aksi damai dengan menanam pohon di tengah Jalan Garuda, Kota Tangerang pada Senin 21 Maret 2022. Aksi tersebut sebagai aksi protes terkait rusaknya jalan tersebut yang telah bertahun-tahun, tetapi tidak kunjung diperbaiki. (Eko Setiawan/Rom)