KOTA TANGERANG | TD — Hujan yang mengguyur Kota Tangerang menyebabkan sebagian wilayah tergenang air. Seperti di Kampung Rawa Bamban, Kelurahan Jurumudi Baru, Kecamatan Benda.
Ketinggian air di lokasi tersebut hingga 50 sentimeter. Warga pun terganggu aktivitasnya.
Salah satu warga, Adi mengatakan, di wilayahnya ada dua RW yang tergenang air. Yakni RW 6 dan RW 7. Air mulai menggenang sekira pukul 11.00 WIB, Senin, 17 Januari 2022.
“Hujan turun sejak Senin malam, sekitar jam 11 malam, mulai banjir, sampai sekarang belum surut,” ujarnya Selasa, 18 Januari 2022.
Ia mengatakan, genangan air yang melanda perkampungan itu seperti tak ada habisnya. Pasalnya, setiap kali hujan turun wilayahnya pasti akan tergenang.
“Sudah langganan, pasti banjir kalau turun hujan,” ujarnya.
Genangan yang terjadi bervariasi mulai dari 10 hingga 50scentimeter. “Kalau ini banjirnya sedengkul,” kata Adi.
Ardi mengaku, warga pun kini was-was apabila terjadi hujan. Seperti menjadi tamu yang tak diundang, genangan air selalu datang tiba-tiba merendam pemukiman tersebut.
“Paling parah ya awal 2020 lalu itu sampai sepinggang. Warga kesian kan rumahnya kerendem, mau aktivitas terganggu. Perabotan pada rusak,” katanya.
Kata dia, genangan air yang kerap terjadi itu disebabkan oleh drainase yang tidak lancar. Ditambah kali yang dekat dengan perkampungan itu dangkal karena sendimentasi lumpur.
“Sebenarnya dari kelurahan sudah pernah turun, drainasenya dibenerin. Tapi tetep aja banjir,” katanya.
Dia berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang segera turun tangan menyelesaikan permasalahan ini. Sebab, warga sudah lelah menghadapi genangan air ini.
“Harapannya ya ada langkah kongkret atasi banjir di kampung saya, Pemerintah serius tangani banjir. Kalau banjir sulit beraktivitas. Ini aja motor enggak bisa lewat,” pungkasnya. (Eko Setiawan/Rom)