RELIGI | TD – Salah satu fenomena langit yang menakjubkan akan terjadi pada hari ini, 27 Mei 2025. Yakni fenomena matahari di atas Ka’bah. Peristiwa ini disebut ‘Istiwa A’zam‘ atau ‘posisi sejajar dengan yang utama’.
Situs Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menyebutkan bahwa peristiwa ini akan terjadi pada 12.18 menurut waktu Mekah. Atau pada 16.18 menurut waktu Indonesia bagian barat, dan 17.18 WITA.
UPI juga menjelaskan bahwa posisi matahari yang berada tepat di atas Ka’bah tersebut merupakan akibat pergerakan semu matahari terhadap rotasi bumi. Pergerakan ini yang menyebabkan matahari, pada separuh tahun, terlihat berada di belahan bumi utara, dan separuh tahun lagi sebaliknya.
Dan dengan demikian menjadikan peristiwa Istiwa A’zam dapat terjadi dua kali dalam setahun. Yakni pada tanggal 27 atau 28 Mei dan 15 atau 16 Juli.
Salah satu manfaat dari fenomena matahari di atas Ka’bah, atau Istiwa A’zam, adalah umat Islam dapat mengevaluasi kembali, apakah arah kiblat yang ia gunakan benar-benar tepat. Evaluasi ini dapat dilakukan secara manual, tanpa memerlukan kompas maupun alat canggih buatan manusia lainnya.
Pada saat peristiwa Istiwa A’zam terjadi, matahari yang tepat berada di atas Ka’bah akan menjadikan segala bayangan benda yang berdiri tegak lurus tampak membelakanginya. Arah bayangan tersebut dapat menunjukkan arah kiblat (Ka’bah) dengan akurat. Yaitu pada 21°25′ Lintang Utara bumi.
Untuk Anda yang ingin mengecek arah kiblat ketika fenomena ini terjadi, caranya cukup mudah. Yaitu dengan memilih lokasi yang lapang dan terkena sinar matahari penuh. Dan, menancapkan tongkat atau tiang yang lurus. Jangan lupa untuk memastikan tongkat atau tiang tersebut dengan benar-benar tegak lurus. Lakukan hal tersebut persis pada jam yang telah disebutkan di atas.
Selain dapat mengevaluasi arah kiblat secara akurat, fenomena Istiwa A’zam juga dapat menjadi momen untuk menjelaskan ilmu alam kepada anak-anak. Terutama bahwa matahari yang terlihat bergerak sebenarnya diam, dan bumilah yang bergerak mengelilinginya sambil berotasi. Sedangkan bumi memiliki sumbu rotasi yang miring terhadap bidang orbitnya. Sehingga bagian bumi yang condong ke matahari akan berbeda sepanjang tahun. Dan, inilah yang menyebabkan matahari tampak seperti bergeser dari utara ke selatan, atau sebaliknya. Pergeseran inilah yang memungkinkan peristiwa Istiwa A’zam terjadi.
Demikianlah fenomena Istiwa A’zam, atau matahari di atas Ka’bah, yang diperkirakan akan terjadi pada hari ini. Peristiwa tersebut merupakan momen matahari berada tepat di atas Ka’bah, yang memungkinkan segala bayangan benda tegak lurus menunjukkan arah kiblat secara akurat. Fenomena ini juga menunjukkan bahwa peristiwa alam dapat beriringan dengan keyakinan iman, serta menunjukkan kebesaran Allah SWT dalam mengatur dunia seisinya. (Pat)