Inovasi Maggot Pasar Saraswati Ciledug Kurangi Tiga Ton Sampah Organik Setiap Hari

waktu baca 2 minutes
Senin, 20 Okt 2025 21:27 0 Nazwa

KOTA TANGERANG | TD — Pasar Saraswati Ciledug di Kota Tangerang berhasil menciptakan inovasi lingkungan melalui program budi daya maggot yang mampu mengurangi hingga tiga ton sampah organik setiap harinya. Terobosan ini menjadi langkah nyata dalam pengelolaan sampah berkelanjutan di kawasan pasar tradisional.

Pengelola Pasar Saraswati Ciledug, Rudi Hendra Priyatno, menjelaskan bahwa program tersebut merupakan tindak lanjut dari pengembangan Tempat Pembuangan Sampah Reduce, Reuse, dan Recycle (TPS3R) yang telah berjalan di pasar tersebut.

Lewat budi daya maggot, seluruh sisa organik seperti sayur, buah, dan makanan diolah menjadi media tanam, pupuk, kompos, dan pakan ternak yang bisa dimanfaatkan pedagang serta pengunjung pasar secara gratis.

“Kami menginisiasi program ini untuk mengedukasi pedagang dan pengunjung agar lebih peduli lingkungan. Hasilnya sudah terlihat, setiap hari maggot mampu mengurangi sekitar satu truk atau tiga ton sampah organik,” ujar Rudi, Senin (20/10/2025).

Rudi menambahkan, program tersebut akan terus dikembangkan jangka panjang. Selain membantu mengurangi sampah, larva black soldier fly (BSF) dari maggot juga dapat menekan populasi lalat hijau, sehingga berkontribusi besar terhadap kebersihan sanitasi dan kesehatan lingkungan pasar.

“Hasil olahan sampah sudah mampu menghasilkan 2–3 kwintal pupuk per bulan, yang kami bagikan gratis setiap Jumat kepada pedagang dan pengunjung. Masyarakat umum pun boleh datang langsung untuk mengambil pupuk atau kompos di lokasi budi daya maggot,” tambahnya.

Inovasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi pasar lain di Kota Tangerang untuk menciptakan tata kelola pasar yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan. (*)

LAINNYA