Infeksi Salmonella, Apa Penyebabnya dan Bagaimana Pencegahannya?

waktu baca 2 menit
Selasa, 10 Sep 2024 11:01 0 112 Patricia Pawestri

KESEHATAN | TD – Infeksi salmonella merupakan infeksi yang terjadi pada saluran pencernaan. Penyakit ini umumnya terjadi karena seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi oleh bakteri salmonella.

Beberapa makanan yang paling umum terkontaminasi bakteri salmonella adalah daging sapi dan daging unggas yang diolah setengah matang. Daging unggas tersebut meliputi, ayam, burung, bebek, dan kalkun.

Selain itu, bakteri salmonella juga terdapat di makanan laut yang dikonsumsi setengah matang, dan juga pada telur mentah.

Gejala yang dirasakan oleh seseorang yang terinfeksi salmonella adalah diare, demam, mual hingga muntah, dan hilangnya nafsu makan. Gejala-gejala ini dapat terjadi pada 12 sampai 72 jam setelah seseorang terinfeksi salmonella.

Seseorang yang terinfeksi salmonella sangat perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut jika diare berlangsung selama lebih dari 3 hari, demam tinggi mencapai 38°C, dan mual muntah yang terjadi dalam beberapa hari.

Pengobatan pada infeksi ini tergantung pada tingkat keparahan penyakitnya. Jika seseorang hanya mengalami gejala-gejala ringan, maka infeksi salmonella dapat ditangani secara mandiri di rumah.

Yaitu dengan cara meminum air yang cukup agar terhindar dari dehidrasi, dan mengurangi konsumsi makanan ataupun minuman yang dapat memperberat gejala.

Minuman kafein, alkohol, makanan dengan minyak berlebih, dan makanan yang memiliki rasa pedas dapat memperparah kondisi tubuh yang sedang terserang salmonella.

Pencegahan infeksi salmonella dapat melalui beberapa cara, di antaranya:

1. Rajin mencuci tangan.

Lakukan cuci tangan sebelum makan, sebelum memasak, dan setelah memegang atau membersihkan hewan.

2. Menghindari konsumsi makanan mentah

Makanan mentah atau setengah matang, seperti daging atau telur yang tidak diolah hingga matang sebaiknya dihindari.

Atau bila ingin menyantap jenis makanan demikian, pastikan ada sertifikasi bebas salmonella pada produk-produk tersebut.

3. Menjaga kebersihan dapur serta alat-alatnya.

Bakteri salmonella dari bahan tercemar dapat tertinggal di alat-alat masak. Sehingga sangat penting untuk mencuci setiap peralatan yang digunakan setelah selesai memasak atau ketika berganti bahan.

4. Membersihkan bahan-bahan masakan seperti sayur, buah, dan daging sebelum diolah.

Sayur, buah, dan daging mentah lebih baik segera dicuci sehingga bersih dari bibit penyakit, misalnya salmonella. Setelah mencuci bersih, keringkan bahan-bahan tersebut dengan mengangin-anginkan atau dengan tisu. Dan segera simpan dalam wadah-wadah terpisah dan tertutup di lemari pendingin, sehingga bahan dapat terjaga kesegarannya.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai penyebab dan pencegahan terjadinya infeksi salmonella.

(Penulis: Nazwa/Editor: Patricia)

LAINNYA